Jakarta (pilar.id) – Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan IV 2024 menunjukkan tren positif dengan tetap berada pada fase ekspansi.
Hal ini tercermin dari Purchasing Managers Index versi Bank Indonesia (PMI-BI) yang mencapai 51,58 persen, menandakan optimisme di sektor ini.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, Senin (20/1/2025), menjelaskan bahwa mayoritas komponen pembentuk PMI-BI, seperti Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Penerimaan Barang Pesanan Input, berada dalam fase ekspansi.
Sub-Sektor dengan Kinerja Tertinggi
Berdasarkan sub-lapangan usaha (Sub-LU), sebagian besar sektor mencatat ekspansi. Industri Furnitur menjadi sub-sektor dengan kinerja tertinggi, disusul oleh Industri Mesin dan Perlengkapan serta Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki.
Hasil ini selaras dengan temuan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang mencatat nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,93 persen, menunjukkan aktivitas industri yang tetap tumbuh.
Proyeksi Kinerja Triwulan I 2025
Pada triwulan I 2025, kinerja LU Industri Pengolahan diproyeksikan semakin membaik dengan PMI-BI sebesar 51,97 persen.
Sebagian besar komponen diperkirakan terus berada pada fase ekspansi, terutama Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Permintaan Barang Pesanan Input.
Meskipun begitu, komponen Jumlah Tenaga Kerja diperkirakan masih dalam fase kontraksi namun menunjukkan perbaikan.
Sub-LU dengan proyeksi kinerja terbaik pada triwulan I 2025 meliputi Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti oleh Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, serta Industri Furnitur.
Pencapaian kinerja ini menunjukkan peran penting sektor industri pengolahan dalam menopang stabilitas ekonomi nasional. Optimisme pelaku usaha dan dorongan kebijakan strategis diharapkan terus mendukung ekspansi sektor ini sepanjang tahun 2025. (mad/hdl)