Dumai (pilar.id) – Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Wilayah Kerja (WK) Rokan, yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Acara ini menegaskan Blok Rokan sebagai simbol ketahanan energi nasional dan tulang punggung energi Indonesia.
Upacara yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Lapangan Garuda PHR Dumai, Bukit Batrem, Kota Dumai, Riau, dihadiri oleh Presiden Jokowi sebagai Inspektur Upacara, bersama menteri kabinet dan beberapa pimpinan lembaga tinggi negara.
Mengusung tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’, upacara berlangsung khidmat dan sakral. Dalam amanatnya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya pengelolaan kekayaan negara untuk kemakmuran rakyat dan pengambilalihan aset strategis bangsa.
“Salah satu aset strategis yang telah kita ambil alih adalah Blok Rokan, blok migas paling produktif di Indonesia yang sebelumnya dikelola oleh perusahaan asing,” kata Jokowi. Dia menambahkan bahwa produksi Blok Rokan kini mencapai 162 ribu barel per hari, lebih tinggi dari saat dikelola oleh Caltex maupun Chevron, dan menyumbang 25% dari produksi nasional.
Blok Rokan, yang merupakan blok migas terbesar di Indonesia, menjadi contoh nyata kemandirian ekonomi. “Ini adalah bukti semangat dan upaya kita untuk mencapai kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, dan membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional,” ujar Jokowi.
Direktur Utama PHR, Ruby Mulyawan, mengungkapkan kebanggaannya atas pemilihan WK Rokan sebagai lokasi upacara. “Ini adalah kehormatan bagi kami bahwa Blok Rokan dipilih sebagai lokasi upacara Hari Lahir Pancasila, yang dihadiri langsung oleh Presiden dan pimpinan lembaga tinggi negara,” kata Ruby.
Blok Rokan, dengan luas 6.400 km2 yang berada di 7 kabupaten/kota Provinsi Riau, merupakan blok penghasil migas nomor satu di Indonesia dengan rata-rata produksi 160 ribu barel minyak per hari (BOPD). Pada Agustus 2023, produksi mencapai 172 ribu BOPD.
PHR juga menggunakan teknologi injeksi uap di Lapangan Duri, salah satu yang terbesar di dunia sejak 1985, serta teknologi injeksi air di Lapangan Minas, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara sejak 1970. Setelah alih kelola, PHR menambah 1.100 sumur, sehingga kini memiliki lebih dari 11 ribu sumur di 84 lapangan aktif.
Ruby menambahkan bahwa PHR berkomitmen terhadap kesejahteraan masyarakat Riau. Saat ini, PHR mempekerjakan sekitar 40 ribu orang, mayoritas berasal dari Riau. PHR juga mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 61,57% dan menjadi salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia dengan total Rp 80,2 triliun dari Agustus 2021 hingga Desember 2023.
PHR juga menjalankan pembayaran Participating Interest (PI) 10% dengan total Rp 3,5 triliun kepada Pemprov Riau dari Agustus 2021 hingga Oktober 2023. “Pembayaran PI ini menunjukkan komitmen PHR dalam mengelola Blok Rokan, memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Riau,” ujar Ruby.
Kehadiran Presiden Jokowi di WK Rokan memberikan semangat baru bagi PHR untuk terus meningkatkan produksi energi dan menopang ketahanan energi nasional. (hdl)