Jakarta (pilar.id) – Follow Me (2020), yang juga dikenal dengan judul No Escape, adalah film thriller horor yang disutradarai oleh Will Wernick, yang sebelumnya mengarahkan film bertema serupa, Escape Room (2017).
Film berkisah tentang Cole Turner, diperankan oleh Keegan Allen, seorang influencer media sosial terkenal yang suka menantang dirinya sendiri dengan tantangan ekstrem demi menghibur jutaan pengikutnya.
Untuk memperingati ulang tahun ke-10 vlog-nya, ia dan teman-temannya terbang ke Moskow untuk mencoba pengalaman escape room yang diklaim paling menantang dan realistis.
Namun, ketika permainan mulai berjalan, mereka menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi terasa terlalu nyata, dan mereka mungkin tidak akan bisa keluar hidup-hidup.
Pemeran utama Follow Me (2020) adalah Keegan Allen sebagai Cole Turner, Holland Roden sebagai Erin (pacar Cole), Denzel Whitaker sebagai Thomas, Ronen Rubinstein sebagai Alexei, dan Pasha D. Lychnikoff sebagai Andrei.
Holland Roden, yang sebelumnya terkenal karena perannya sebagai Lydia Martin di Teen Wolf, berperan sebagai Erin, pacar Cole yang awalnya ragu tetapi tetap mengikuti perjalanan berbahaya ini.
Dalam film ini, ia harus menghadapi banyak adegan intens yang menguji kemampuan aktingnya, terutama dalam momen-momen ketakutan dan tekanan psikologis.
Film ini mendapatkan beragam ulasan dari kritikus dan penonton. Beberapa menyukai konsep escape room yang berubah menjadi mimpi buruk, sementara yang lain merasa bahwa plotnya kurang inovatif dibandingkan film horor sejenis. Namun, atmosfer tegang dan elemen kejutan di akhir film cukup menarik perhatian pecinta thriller psikologis.
Follow Me (No Escape) bisa dilihat sebagai kritik terhadap budaya influencer dan obsesi media sosial, di mana orang-orang sering kali mengambil risiko besar demi konten yang viral.
Karakter utama, Cole Turner, adalah gambaran dari banyak influencer yang selalu ingin mendorong batas demi mendapatkan lebih banyak views, likes, dan subscribers.
Dia tidak terlalu peduli dengan konsekuensi dari aksinya, selama itu bisa menghibur audiensnya. Dalam film ini, obsesi itu akhirnya membawa dia dan teman-temannya ke dalam situasi yang berbahaya.
Kritik Sosial dalam Film Ini
Ketergantungan pada Media Sosial
Cole lebih peduli tentang reaksi audiensnya dibandingkan dengan keselamatan dirinya sendiri. Ini mencerminkan bagaimana banyak orang di dunia nyata yang mengorbankan privasi, kesehatan, bahkan keselamatan demi popularitas online.
Sensasi vs Realitas
Film ini menunjukkan betapa mudahnya seseorang terjebak dalam pencitraan di media sosial. Banyak influencer yang menampilkan kehidupan yang terlihat seru dan sempurna, padahal di balik layar, mereka bisa menghadapi stres, ketakutan, dan tekanan sosial yang besar.
Eksploitasi & Tantangan Berbahaya
Ada tren di media sosial di mana orang-orang melakukan tantangan ekstrem demi viralitas, seperti prank yang kelewat batas, melanggar hukum, atau menempatkan diri dalam bahaya. Film ini menyoroti bagaimana batas antara hiburan dan bahaya bisa menjadi sangat tipis.
Ketidakpedulian Terhadap Konsekuensi
Sepanjang film, Cole berpikir bahwa semua yang terjadi hanyalah permainan atau bagian dari “pengalaman ekstrem”. Dia baru sadar betapa seriusnya situasi itu ketika semuanya sudah terlambat. Ini menggambarkan bagaimana beberapa influencer sering kali mengabaikan konsekuensi dari tindakan mereka, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Follow Me bukan hanya sekadar film horor-thriller, tapi juga semacam sindiran terhadap dunia digital modern. Film ini memberi peringatan tentang bahaya obsesi terhadap popularitas, serta bagaimana keinginan untuk selalu “melebihi batas” bisa membawa seseorang ke situasi yang berbahaya atau bahkan fatal.
Jadi, selain menegangkan, film ini juga memancing refleksi tentang bagaimana media sosial mempengaruhi cara orang bertindak dan mengambil keputusan. (ret/hdl)