Surabaya (pilar.id) – Midway (2019) adalah sebuah film perang epik yang disutradarai oleh Roland Emmerich. Film ini mengisahkan Pertempuran Midway, sebuah pertempuran laut penting antara armada Amerika Serikat dan Jepang selama Perang Dunia II, yang terjadi pada bulan Juni 1942 di Samudra Pasifik.
Pertempuran ini sering dianggap sebagai titik balik dalam perang di Pasifik karena kemenangan Amerika Serikat yang berhasil menghentikan ekspansi militer Jepang.
Midway dirilis pada 2019, disutradarai oleh Roland Emmerich yang berkolaborasi bersama Wes Tooke sebagai penulis skenario. Film berdurasi 138 menit ini memiliki element perang, drama, aksi, dan sejarah yang kuat.
Film yang diproduksi Lionsgate dan Centropolis Entertainment ini menghabiskan anggaran sekitar 100 juta Dollar AS dan meraih pendapatan sekitar 126,7 juta Dollar AS.
Film ini menceritakan peristiwa yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah Pertempuran Midway, yang terjadi antara tanggal 4 hingga 7 Juni 1942.
Ceritanya berfokus pada para prajurit dan perwira yang terlibat dalam pertempuran tersebut, termasuk pilot-pilot Angkatan Laut Amerika Serikat, para perwira intelijen, dan komandan kapal.
Film ini tidak hanya menggambarkan pertempuran di laut, tetapi juga dinamika strategi militer di balik layar, dari para pemimpin tinggi seperti Laksamana Chester Nimitz (diperankan oleh Woody Harrelson) dan komandan Jepang, Laksamana Isoroku Yamamoto.
Pertempuran Midway merupakan balas dendam Amerika Serikat atas kekalahan mereka dalam serangan mendadak Jepang di Pearl Harbor beberapa bulan sebelumnya.
Menggunakan intelijen yang mereka dapat dari pemecahan kode rahasia Jepang, Angkatan Laut AS berhasil menyiapkan serangan balik yang menghancurkan empat kapal induk Jepang, membuat kekuatan maritim Jepang melemah secara signifikan.
Pemeran utama dalam Midway (2019) adalah Ed Skrein sebagai Letnan Richard Dick Best, seorang pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS yang berperan penting dalam pertempuran, Patrick Wilson sebagai Edwin Layton, seorang perwira intelijen yang membantu memecahkan kode-kode Jepang.
Kemudian Woody Harrelson sebagai Laksamana Chester W. Nimitz, panglima armada Pasifik AS, Luke Evans sebagai Wade McClusky, seorang komandan penerbang di kapal induk USS Enterprise, Aaron Eckhart sebagai Letnan Kolonel James Doolittle, terkenal karena serangan udara Tokyo pada awal perang, Tadanobu Asano sebagai Laksamana Tamon Yamaguchi, salah satu komandan armada Jepang, dan Dennis Quaid sebagai Wakil Laksamana William “Bull” Halsey.
Midway berusaha menampilkan peristiwa historis dengan setia, termasuk penggunaan tokoh-tokoh sejarah asli yang terlibat dalam pertempuran tersebut. Namun, seperti film sejarah lainnya, terdapat beberapa penggambaran yang mungkin dramatis atau disederhanakan untuk kebutuhan cerita.
Film ini menggunakan teknologi CGI yang cukup intens untuk menggambarkan pertempuran udara dan laut secara realistis. Banyak adegan aksi menampilkan pertempuran pesawat tempur, pemboman kapal induk, dan taktik tempur lainnya dengan detail yang spektakuler.
Midway tahun 2019 ini adalah remake dari film klasik berjudul sama yang dirilis pada tahun 1976. Versi 1976 menggunakan rekaman perang dokumenter asli yang dimasukkan ke dalam film, sementara versi 2019 menggunakan CGI untuk menggambarkan pertempuran dengan lebih imersif.
Film ini menerima ulasan yang campuran. Beberapa kritikus memuji adegan aksinya yang luar biasa dan keakuratan sejarah, sementara yang lain merasa bahwa pengembangan karakter tidak cukup kuat dan ceritanya agak klise. Namun, film ini tetap dihargai oleh para penonton yang menyukai film bertema perang dan aksi.
Banyak tokoh dalam film ini digambarkan sebagai pahlawan yang rela mengorbankan nyawa mereka untuk mempertahankan negara mereka. Ini yang kemudian menjadikan Midway sebagai film dengan pesan patriotisme kuat.
Kisah ini menyoroti bagaimana prajurit dan pilot Angkatan Laut AS menghadapi tantangan yang sangat besar, melawan musuh yang unggul dalam jumlah dan persenjataan. Di sisi lain, Midway juga menonjolkan peran intelijen dalam memecahkan kode rahasia Jepang menjadi kunci keberhasilan Amerika Serikat dalam Pertempuran Midway.
Film Midway (2019) menawarkan sebuah tontonan yang mendebarkan dan penuh aksi tentang salah satu pertempuran terpenting dalam sejarah Perang Dunia II. Meski menerima kritik terkait pengembangan karakter, film ini tetap memberikan penghormatan kepada para prajurit yang terlibat dalam pertempuran ini dan berhasil menggambarkan peristiwa bersejarah tersebut dengan visual yang mengesankan.
Doolittle dan Pearl Harbor
Letnan Kolonel James Doolittle juga muncul dalam film Pearl Harbor (2001), yang disutradarai oleh Michael Bay. Perannya dalam film tersebut sangat penting, karena ia adalah tokoh sejarah nyata yang memimpin Doolittle Raid, serangan udara pertama Amerika Serikat ke wilayah Jepang setelah serangan Pearl Harbor.
Dalam film Pearl Harbor, Doolittle diperankan oleh Alec Baldwin. Dia muncul dalam bagian kedua film setelah serangan Pearl Harbor, ketika Amerika Serikat memutuskan untuk melakukan serangan balasan terhadap Jepang. Serangan ini kemudian dikenal sebagai Serangan Doolittle (Doolittle Raid), yang dilaksanakan pada 18 April 1942.
Doolittle memimpin serangan tersebut dengan menggunakan pesawat pengebom B-25 Mitchell yang diluncurkan dari kapal induk USS Hornet di Samudra Pasifik. Meskipun serangan ini hanya menimbulkan kerusakan kecil di Jepang, secara simbolis, serangan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa Amerika Serikat mampu menyerang wilayah Jepang, meningkatkan semangat Amerika setelah kekalahan besar di Pearl Harbor.
Serangan Doolittle menjadi momen klimaks dalam Pearl Harbor karena misi tersebut membawa harapan baru bagi Amerika Serikat setelah kehancuran yang dialami di Pearl Harbor.
Doolittle digambarkan sebagai pemimpin yang berani dan visioner, berperan dalam menyiapkan para pilot untuk menjalankan misi yang sangat berbahaya, mengingat bahwa mereka tidak memiliki bahan bakar yang cukup untuk kembali dan harus mendarat darurat di wilayah Tiongkok.
Doolittle tidak hanya dikenal karena serangan ini, tetapi juga karena keahliannya sebagai pilot dan insinyur penerbangan yang terkemuka. Setelah Doolittle Raid, ia dianugerahi Medal of Honor oleh Presiden Franklin D. Roosevelt untuk kepemimpinannya yang luar biasa.
Menariknya, Doolittle muncul di kedua film yang berfokus pada dua peristiwa besar di teater Pasifik: serangan di Pearl Harbor dan Pertempuran Midway. Peran Doolittle dalam Midway (2019), meskipun lebih kecil, tetap relevan karena Doolittle Raid secara tidak langsung memicu reaksi Jepang yang akhirnya mengarah ke pertempuran besar di Midway. (ret/hdl)