Surabaya (pilar.id) – Trauma Center, film aksi-thriller yang dirilis pada 6 Desember 2019 di Amerika Serikat, mengisahkan perjuangan seorang wanita yang terluka dan terperangkap di rumah sakit, berusaha bertahan hidup dari ancaman pembunuh.
Film ini dibintangi Bruce Willis sebagai detektif veteran Letnan Wakes yang berusaha menyelamatkan sang saksi.
Film yang disutradarai Matt Eskandari ini membawa nuansa menegangkan meski dengan alur sederhana. Naskah karya Paul Da Silva berhasil menyajikan ketegangan yang cukup menarik untuk penonton yang mencari hiburan aksi ringan tanpa kompleksitas cerita yang berlebihan.
Trauma Center berdurasi 87 menit dan menampilkan Nicky Whelan sebagai Madison Taylor, saksi utama yang diburu oleh polisi korup.
Sinopsis Cerita Trauma Center berfokus pada Madison Taylor, seorang wanita yang menjadi saksi penting dalam sebuah kasus pembunuhan.
Madison terluka dalam insiden tersebut dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Namun, situasi berubah ketika dua polisi korup yang terlibat dalam pembunuhan tersebut datang untuk membungkamnya.
Dalam keadaan terluka dan berada di lantai rumah sakit yang terkunci, Madison harus berusaha bertahan hidup sepanjang malam, tanpa banyak perlindungan, sementara para penjahat terus mengejarnya.
Dalam situasi yang mencekam, Letnan Wakes, seorang detektif yang ingin menangkap para penjahat itu demi keadilan, menjadi satu-satunya harapan Madison untuk bertahan hidup.
Produksi dan Tanggapan Film ini diproduksi oleh EFO Films, Highland Film Group, dan BondIt Media Capital, serta dirilis di bioskop terbatas dan format VOD di Amerika Serikat.
Meskipun ceritanya mendapatkan tanggapan beragam dari kritikus, Trauma Center menawarkan ketegangan yang cukup bagi penonton yang menikmati aksi dan adu kecerdasan dalam suasana yang menekan.
Bruce Willis dalam Peran Pendukung Bruce Willis, meskipun memerankan tokoh kunci, tampil lebih sebagai pembantu cerita. Meski demikian, karakter Letnan Wakes tetap memberi sentuhan aksi khas Willis.
Dalam beberapa tahun terakhir, Willis banyak berperan dalam film aksi berbiaya rendah, dengan Trauma Center sebagai salah satu judul yang menunjukkan dedikasinya mempertahankan reputasi di genre aksi meski dalam skala produksi yang lebih kecil.
Trauma Center cocok bagi penggemar film thriller yang menginginkan hiburan sederhana tanpa ekspektasi tinggi. Meski alurnya klise, film ini menghadirkan aksi yang cukup mencekam. (ret/hdl)