Jakarta (pilar.id) – Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah rutin membagikan paket sembako sejak tahun 2014 sebagai upaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Sejak awal 2014, isinya sembako. Karena kebutuhan masyarakat sangat esensial, seperti minyak goreng, beras, gula, teh,” ujar Heru di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (8/4/2024).
Heru menjelaskan bahwa sejak 2014, dirinya selalu mendampingi Presiden Jokowi dalam setiap kunjungan kerja ke daerah.
Ia menceritakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan persiapan sembako sebanyak 5.000 paket kepada Sekretariat Presiden untuk dibagikan dalam waktu 24 jam.
“Contohnya saat gempa di Palu, saat banjir di Bogor yang beliau tidak bisa mendarat, itu adalah bantuan. Jadi, di ujung-ujung kota Indonesia setiap kunjungan kerja Presiden harus bisa mempersiapkan kurang lebih dua hari sampai ke titik, kalau bisa 24 jam,” kata Heru.
Presiden Jokowi juga turut membagikan sembako kepada masyarakat yang melintasi halaman depan Istana Merdeka, tepatnya Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Penerima bantuan mulai dari pengemudi ojek daring, petugas PPSU, hingga masyarakat umum menerima paket berisi 5 kilogram beras, minyak sayur, biskuit, serta teh celup, yang dikemas dalam satu kantong putih bertuliskan Bantuan Presiden RI.
Heru menjelaskan bahwa pertimbangan Presiden Jokowi dalam membagikan bantuan sembako adalah karena ia ingin memperhatikan masyarakat yang masih berada di Jakarta, terutama di tengah arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Ini adalah kebiasaan Bapak Presiden yang ingin dekat dengan masyarakat dan menjelang akhir bulan Ramadan menuju Idul Fitri, beliau memperhatikan hal tersebut,” kata Heru. (hdl)