Jakarta (pilar.id) – PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat aman dan mencukupi kebutuhan petani.
Pupuk tersebut telah didistribusikan hingga tingkat kios, sehingga petani dapat menebusnya tepat waktu sesuai kebutuhan.
“Sesuai arahan pemerintah dan Kementerian BUMN, kami telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi yang memadai di Majalengka sejak awal Januari 2025. Pupuk tersebut sudah didistribusikan ke seluruh tingkatan, mulai dari distributor hingga kios, untuk mempermudah petani,” ujar Vice President Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Cindy Sistyarani.
Cindy mengungkapkan, berdasarkan data per 24 Januari 2025, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 4.147 ton pupuk bersubsidi di Majalengka. Angka tersebut terdiri atas 2.269 ton pupuk Urea dan 1.878 ton pupuk NPK. Jumlah ini merupakan bagian dari alokasi total 65.971 ton pupuk bersubsidi untuk Majalengka pada 2025, yang meliputi 38.574 ton pupuk Urea dan 27.397 ton pupuk NPK.
Selain itu, perusahaan juga telah menyiapkan stok tambahan sebesar 8.570 ton, yang terdiri atas 5.244 ton pupuk Urea, 3.323 ton pupuk NPK, dan 3 ton pupuk organik.
“Realisasi penyaluran ini membuktikan komitmen kami untuk menjaga kelancaran distribusi pupuk bersubsidi kepada petani. Kami memastikan stok mencukupi sesuai alokasi yang telah ditetapkan pemerintah,” tambah Cindy.
Aplikasi iPubers Permudah Penebusan Pupuk
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah, Pupuk Indonesia telah menyederhanakan proses penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi iPubers.
Petani yang terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dapat menebus pupuk di kios resmi hanya dengan menggunakan KTP, sesuai alokasi yang telah ditentukan.
“Saat ini, aplikasi iPubers telah diterapkan di lebih dari 26.000 kios secara nasional. Implementasinya sudah 100 persen, sehingga memudahkan petani mendapatkan pupuk bersubsidi secara efisien dan transparan,” jelas Cindy.
Dengan penggunaan iPubers, Pupuk Indonesia berharap tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi semakin andal dan akuntabel. Inovasi ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui kemudahan akses terhadap pupuk bersubsidi. (hdl)