Surabaya (pilar.id) – Di dunia perfilman Indonesia, seringkali wajah-wajah yang mengisi peran utama didominasi oleh aktor populer tanah air. Namun, film ‘Tak Harus Dewasa’ mempersembahkan sesuatu yang berbeda.
Film original produksi ARTV ini memberikan angin segar di kancah akting tanah air. Lantaran, menghadirkan deretan aktor cilik yang memerankan sebagian besar karakter di dalam film.
“Anak-anak ini berlatih sedemikian rupa untuk dapat menampilkan tiap sisi dari karakter yang mereka dapatkan masing-masing” ungkap Nana, salah satu coach akting ARTV.
Tidak hanya menawarkan cerita yang menarik, namun film ini juga membuktikan bahwa usia muda tidak menjadi halangan untuk menghasilkan akting yang memukau dan penuh emosi.
‘Tak Harus Dewasa’ menceritakan kisah anak-anak yang memiliki keinginan kuat untuk segera tumbuh dewasa.
Yuna, gadis kecil yang memainkan karakter utama dalam film ini, berkeinginan besar untuk segera bebas dari fase umur anak-anak. Menurutnya, jadi dewasa itu menyenangkan.
Seiring berjalannya waktu, Yuna dan teman-temannya menemui berbagai masalah ketika berjibaku dalam proses beranjak dewasa. Hambatan-hambatan inilah yang mematahkan idealisme Yuna untuk segera menggapai mimpinya, bertransformasi menjadi seorang perempuan dewasa.
Film ‘tak harus dewasa’ dibintangi oleh sederet aktor muda yang memberikan angin segar dalam industri perfilman Indonesia. Ada Kimberly Tjoa, Callista Yuna, Antonio Yulianto, Janna Edria, Refania Azkadina, Jesslyn, Elbert Wirya, Christena Nathania, Almira Dyanitha, Griselly Citra, Yamin Richo, hingga beberapa nama baru lainnya.
Uniknya, akan ada wajah familiar dalam projek yang akan segera tayang di bioskop ini. Jerry Intveld, aktor yang telah lalu-lalang di berbagai film hingga serial ftv, akan ikut serta dalam proses syuting film garapan ARTV ini.
Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk membintangi ‘Tak Harus Dewasa’ bersama para aktor dan aktris cilik. “Excited banget, pastinya. Apalagi kemarin juga sudah melakukan proses reading bareng sama teman-teman disini.” ungkapnya.
Kendati harus beradu akting dengan aktor cilik, Jerry mengungkapkan tidak ada kesulitan berarti meskipun terpaut usia cukup jauh.
“Salah satu tipsnya, jangan cuma baca teks karakter kita aja. Skenario adegan yang kita jalani harus dibaca tuntas. Supaya saya juga bisa mengerti karakter lawan main saya.” tambahnya ketika ditanya mengenai tips membangun interaksi yang intens dengan para aktor cilik.
Senada dengan Jerry, tantangan utama yang dialami para aktor cilik adalah membangun bonding yang erat antar karakter, serta bagaimana mengatur emosi ketika proses syuting. Itulah mengapa, dukungan dari orang tua menjadi indikator penting dalam proses syuting para aktor cilik. (chu/hdl)