Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengambil langkah cepat dalam menangani dampak lingkungan dari Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.
Tindakan ini dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung lokasi RDF pada Kamis (20/3/2025).
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah pengosongan bunker RDF, yang kemudian dipindahkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
“Pengerjaan pemindahan sampah ini meliputi sekitar 800 ton sampah lama di bunker serta 600 ton produk RDF di gudang produksi. Harapannya, pengosongan ini dapat mengurangi bau,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, di Jakarta.
Pemindahan Sampah dan Sterilisasi RDF Rorotan
Proses pemindahan sampah dilakukan menggunakan armada dump truck dan tronton yang telah ditutup terpal untuk meminimalkan bau dan mencegah limbah cair tercecer di jalan.
Setelah pengosongan bunker selesai, fasilitas RDF Rorotan disterilisasi serta diberi pewangi guna menghilangkan bau yang sebelumnya dikeluhkan warga.
RDF Rorotan pun ditutup sementara untuk menjalani proses perbaikan oleh kontraktor.
Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga Sekitar
Sebagai langkah lanjutan, Puskesmas Kecamatan Cakung menurunkan tim medis ke Perumahan Jakarta Gading City (JGC) pada Jumat (21/3) guna memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak.
“Seluruh warga yang sebelumnya mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) kini telah sembuh dan kembali beraktivitas. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan, silakan datang ke Puskesmas Cakung tanpa biaya pemeriksaan,” ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah, pada Sabtu (22/3).
Untuk memastikan kesehatan warga tetap terpantau, pihak puskesmas menyediakan posko kesehatan di kompleks perumahan serta siap turun langsung ke lokasi kapan saja jika dibutuhkan.
Pemantauan Kualitas Udara dan Pemasangan Deodorizer
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga akan melakukan pemasangan alat pemantau kualitas udara di rumah-rumah warga yang berada dalam radius 4–5 kilometer dari RDF Rorotan.
Selain itu, deodorizer dan filter udara akan dipasang guna mengurangi bau yang berasal dari RDF.
“Kami pastikan bahwa seluruh langkah yang kami ambil selalu melibatkan masyarakat. Pemprov DKI akan terus hadir dan serius dalam menangani dampak RDF Rorotan dengan memprioritaskan kesehatan dan kenyamanan warga,” pungkas Asep Kuswanto. (mad/hdl)