Jakarta (pilar.id) – Telkomsel, sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan ZTE Corporation untuk mengimplementasikan teknologi Self-Adaptive Feedback.
Solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) ini diterapkan di Makassar dan Kendari untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G/LTE, seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan internet berkecepatan tinggi.
Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menjelaskan bahwa penerapan ini sejalan dengan strategi Hyper AI Telkomsel.
“Melalui solusi Self-Adaptive Feedback, kami memastikan pengalaman berinternet pelanggan menjadi lebih lancar, efisien, dan responsif, khususnya dalam aplikasi berat seperti video streaming dan gaming,” ujar Wong.
Hasil Pengujian: Performa Meningkat Signifikan
Solusi ini telah diterapkan di lebih dari 90 site dan melayani lebih dari 300 ribu pelanggan. Hasil pengujian menunjukkan:
- Buffering video berkurang hingga 15 persen.
- Kecepatan unduh meningkat 11 persen.
- Latensi gaming berkurang hingga 47 persen, memberikan pengalaman lebih responsif.
- Waktu muat halaman web membaik hampir 30 persen.
Selain itu, fitur hemat energi memungkinkan pengalihan otomatis BTS ke mode daya rendah saat lalu lintas rendah, mengurangi konsumsi energi hingga 8 persen dan meningkatkan efisiensi daya sebesar 15 persen.
Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang, menambahkan, “Kami bangga mendukung Telkomsel dalam menghadirkan inovasi yang menjawab kebutuhan akses digital berkualitas tinggi. Kolaborasi ini menjadi langkah besar untuk memperkuat transformasi digital di Indonesia.”
Sebagai bagian dari pendekatan Hyper AI dan arsitektur Autonomous Network, teknologi ini akan diperluas ke seluruh jaringan Telkomsel-ZTE di Indonesia, memberikan dampak positif di berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, dan kehidupan sehari-hari. (ret/hdl)