Surabaya (www.pilar.id) – Tidak bisa jalan-jalan setahun lebih adalah bencana bagi sebagian orang. Tidak bisa kemana-mana, berdiam di rumah, melihat video atau foto alam bebas terasa tak cukup bahkan jadi sumber penyakit.
“Bisa dimaklumi, sudah setahun lebih kita tidak jalan-jalan,” kata Wina Bojonegoro, pemilik Padma Tour, sebuah perusahaan travel di Surabaya.
Bagi banyak orang, jalan-jalan atau traveling sudah jadi kebutuhan wajib. Ada yang bilang, hidup tidak lengkap jika belum jalan-jalan. Melihat gunung, pantai, benda bersejarah, dan masih banyak lagi.
“Beberapa tempat wisata di Jawa Timur memang sudah buka. Tapi ingat, Virus Covid-19 masih dimana-mana. Jadi kita harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Wina, usai taping video untuk Podcast BeritajatimTV beberapa waktu lalu.
Bagi Wina, kondisi Pandemi Covid-19 memang sangat berat. Meski beberapa travel agent mulai bergerilya menebar layanan di pasar individu atau keluarga, Padma Tour kadung terikat dengan komitmen market korporat.
Kelompok ini, kata Wina, masih harus patuh pada kebijakan terkait pandemi. “Mereka masih dilarang keluar untuk traveling,” tambah perempuan yang juga aktif menulis cerpen dan novel ini. (hdl)