Jakarta (pilar.id) – Kinerja positif sektor industri selama pandemi digambarkan oleh Knight Frank melalui Asia Pacific Warehouse Review dimana diindikasikan bahwa pertumbuhan harga subsektor industri di Jakarta sempat alami peningkatan berkisar 2,8 persen untuk periode 2020-2021. Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka peningkatan harga sektor industri di wilayah Asia Pasifik yang berada di kisaran 0,7 persen.
Konsultan properti Knight Frank Indonesia memperkirakan performa sektor properti industri di wilayah
Jakarta dan sekitarnya relatif mengalami peningkatan pada tahun ini.
“Secara umum dapat kami simpulkan bahwa sektor industri ini relatif meningkat dan berpotensi terus membaik pada tahun ini,” ujar Senior Research Advisor Knight Frank Research Syarifah Syaukat dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Dia mengatakan bahwa Jakarta tergolong sebagai kota yang diprediksi akan mengalami peningkatan harga sewa ruang pergudangan pada tahun ini. “Jakarta adalah salah satu kota dari belasan kota yang dipantau oleh Knight Frank Asia Pasifik memiliki potensi untuk peningkatan performa di sektor industri maupun logistik,” cetusnya.
Sedangkan total pasokan kawasan industri di wilayah Jakarta saat ini mencapai 13.711 hektar, di mana terdapat tambahan dari koridor timur dan barat yang mempersiapkan pengembangan atas stok lahan yang dimiliki.
Di akhir semester tahun 2021, 72 persen serapan lahan terjadi di koridor timur. Wilayah Bekasi menjadi wilayah dengan penyerap lahan tertinggi pada tahun 2021, atau sekitar 50 persen dari total serapan. Sementara itu submarket Cilegon-Serang, menempati posisi kedua setelah Bekasi sebagai penyerap lahan tertinggi.
Harga lahan cenderung meningkat hampir di setiap submarket, demikian juga halnya dengan biaya pengelolaan. Sektor industri yang masih berpotensi dan berlanjut menyerap lahan, antara lain kimia, pergudangan modern, otomotif dan turunannya (berteknologi tinggi), farmasi dan fast moving consumer goods (FMCG).
“Kami melihat potensi di sektor industri di wilayah Jakarta terus tumbuh, terlihat dari geliat pengembang yang mempersiapkan pembukaan lahan baru untuk menambah stok,” ungkap Syarifah Syaukat
Pembukaan lahan baru tersebut oleh pengembang di beberapa lokasi dilakukan untuk mengantisipasi permintaan pada masa mendatang. (din/Antara)