Surabaya (pilar.id) – Prestasi gemilang kembali diraih mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga. Kali ini, tim Kagurabachi, yang terdiri dari Ridho Pandhu Afrianto, R. Firdaus Dharmawan Akbar, dan Dhia Alif Tajriyaani Azhar, berhasil meraih juara ketiga pada ajang Data Science Indonesia Powered by Telkomsel Jakarta pada Sabtu (25/11/202).
Kompetisi dengan tema Data Challenge (Student & Junior Professional) ini bertujuan untuk memajukan bakat dan keahlian dalam bidang Data AI serta mendukung perkembangan talenta di masa depan. Dharmawan, anggota tim Kagurabachi, memberikan kontribusi besar dengan menggagas dua inovasi model prediktif dan Al Chatbot.
Model prediktif yang dikembangkan bertujuan untuk memprediksi hasil peristiwa di masa depan berdasarkan data historis. Tim Kagurabachi menggunakan Random Forest Classifier, algoritma berbasis pohon keputusan, untuk mencapai tujuan ini. Dharmawan menjelaskan bahwa inovasi ini membantu memprediksi loyalitas pelanggan berdasarkan perilaku historis mereka.
“Kami berinovasi untuk membuat sebuah model untuk memprediksi apakah seorang pelanggan akan loyal atau tidak berdasarkan perilaku mereka,” ungkap Dharmawan.
Selanjutnya, Kagurabachi menghadirkan inovasi AI Chatbot yang diintegrasikan dengan AI. Kagura-Chan dan Bachi-Kun, dua bot yang diciptakan, bertujuan membantu Data Analyst dan Marketing Strategist dalam eksplorasi data serta pengambilan keputusan. Kagura-Chan memberikan visualisasi dan eksplorasi data, sementara Bachi-Kun memberikan rekomendasi bisnis untuk pelanggan dengan perilaku dan target pasar yang beragam.
“User hanya butuh untuk memasukkan salah satu perilaku pelanggan dan target pasar yang diinginkan, kemudian Bachi akan mengeluarkan output berupa rekomendasi bisnis yang sesuai menurut Bachi,” tambah Dharmawan.
Hanya enam tim dari 167 peserta yang berhasil masuk ke babak final, menunjukkan tingginya tingkat persaingan. Kagurabachi juga berkompetisi di kategori Junior Professional, yang melibatkan peserta yang sudah bekerja. Dharmawan menyatakan bahwa presentasinya tidak hanya dinilai oleh juri, melainkan juga oleh banyak hadirin yang menyaksikan data expo final.
Kagurabachi diberikan dukungan oleh dua dosen pembimbing, Dr. Maryamah SKom dan Ratih Ardiati Ningrum SSi MStat. Persaingan yang kompetitif dan melibatkan peserta dengan latar belakang beragam, bahkan di luar bidang Data Science, menunjukkan pentingnya kemampuan dalam data science dan AI.
Dharmawan berharap prestasi ini menjadi dorongan bagi mahasiswa Sains Data untuk menjelajahi pengetahuan di luar kurikulum akademis. Ia berharap pengetahuan ini dapat diaplikasikan dalam menghadapi permasalahan nyata dan menjadi bekal penting dalam persaingan kompetitif di masa depan.
“Kami berharap ada dorongan yang kuat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh melalui kuliah, sebagai bekal persaingan yang kompetitif nantinya,” ujarnya. Dharmawan berharap pencapaian ini dapat menarik perhatian pihak eksternal dan membanggakan Program Studi Teknologi Sains Data di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga. (ipl/hdl)