Lampung (pilar.id) – Dalam upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat serta memperkuat profesionalisme prajurit, TNI Angkatan Laut (AL) dari kedua negara bersiap untuk melaksanakan Latihan Bersama (Latma) CARAT 2024.
Konsep Latma CARAT 2024 ini didasarkan pada pendekatan integrated skenario based exercise, di mana seluruh tahapan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan latihan dari berbagai aspek, baik teknis maupun taktis, akan terintegrasi. Latihan ini akan fokus pada operasi pertahanan pantai/anti amfibi.
Menurut keterangan dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Jumat (15/3/2024), delegasi dari kedua negara telah melakukan survei akhir di area latihan di Teluk Ratai, Lampung, termasuk pelabuhan, pantai, area laut, lahan darat, dan fasilitas lain yang akan digunakan selama latihan.
Setelah survei, dilakukan rapat akhir perencanaan latihan atau Final Planning Conference (FPC) selama dua hari pada 14 dan 15 Maret 2024 di Sheraton Hotel Lampung.
Latihan ini akan mencakup berbagai materi, seperti proses pengambilan keputusan, pertukaran pengetahuan (Subject Matter Expert Exchange/SMEE), latihan perorangan, dan latihan pertahanan pantai gabungan yang melibatkan pasukan darat, laut, dan udara.
Di antara unsur-unsur yang akan terlibat adalah kapal perang, helikopter, pesawat udara, drone udara, Kopaska, Marinir, Zeni, Medis, Hukum, dan Public Affair. Selain latihan militer, juga akan dilakukan misi kemanusiaan, termasuk renovasi fasilitas umum, pembersihan pantai, pengobatan gratis, dan bantuan sosial.
Rencananya, Latma CARAT 2024 akan digelar pertengahan Mei 2024 selama seminggu di perairan Teluk Ratai dan Piabung Lampung, melibatkan Batalyon 7 Marinir, Batalyon 9 Marinir, serta Pusat Latihan Pertempuran 8 Marinir Piabung Lampung.
Latihan CARAT 2024 menjadi momentum bagi prajurit Jalasena untuk meningkatkan profesionalisme demi terwujudnya sumber daya manusia yang profesional, modern, dan tangguh. (hdl)