Jakarta (pilar.id) – Di tengah persiapan masyarakat Indonesia menyambut Hari Raya Idulfitri, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tetap sigap menjalankan misi kemanusiaan.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memerintahkan kesiapan pasukan dan Alutsista untuk membantu penanggulangan bencana pasca-gempa bumi di Myanmar.
Perintah tersebut disampaikan Panglima TNI di Wisma A. Yani, Menteng, pada Minggu (30/3/2025). Misi ini mencakup operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), evakuasi medis, distribusi logistik kemanusiaan, serta pendirian pos medis lapangan bagi lebih dari 230.000 pengungsi yang membutuhkan bantuan segera.
TNI Kerahkan Alutsista dan 312 Personel
Untuk memastikan kelancaran misi, TNI mengerahkan berbagai Alutsista, termasuk:
- KRI Rajiman – Kapal rumah sakit untuk layanan medis darurat.
- Pesawat C-130 Hercules – Mengangkut bantuan logistik dan personel.
- Helikopter Caracal & Super Puma – Memfasilitasi distribusi cepat ke daerah terdampak.
Sebanyak 312 personel dari berbagai satuan diterjunkan guna memastikan operasi berjalan lancar dan efektif.
Komitmen TNI dalam Misi Kemanusiaan
Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa kesiapsiagaan pasukan dan Alutsista harus optimal untuk menjamin keberhasilan misi.
“TNI bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga melaksanakan misi kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri. Saya perintahkan seluruh jajaran untuk memastikan kesiapan penuh demi suksesnya operasi bantuan ke Myanmar,” tegasnya.
TNI juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, BNPB, Basarnas, serta otoritas Myanmar dan organisasi internasional guna memperlancar distribusi bantuan. (usm/hdl)