Jakarta (pilar.id) — Harga Bitcoin kembali mencapai rekor tertinggi sebesar US$75.300 atau sekitar Rp1,19 miliar, didorong oleh optimisme pasar atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Kenaikan ini mengikuti sentimen positif di kalangan investor yang melihat hasil sementara pemilu sebagai pertanda baik bagi pasar saham dan kripto, dengan peningkatan alokasi dana ke aset digital.
Fyqieh Fachrur, seorang trader Tokocrypto, menjelaskan bahwa pemilu AS selalu berdampak besar bagi pasar global, termasuk kripto. Menurutnya, hasil sementara yang menguntungkan Trump memicu lonjakan arus masuk institusional ke pasar kripto, khususnya pada perdagangan ETF Bitcoin di AS yang mencatat transaksi hingga US$6 miliar hanya dalam satu hari.
“Para investor melihat kemenangan Trump sebagai kesempatan bagi pertumbuhan nilai Bitcoin. Minat beli meningkat seiring harapan bahwa kepemimpinan Trump akan mendukung pertumbuhan pasar kripto,” ungkap Fyqieh.
Momentum Bullish Bitcoin
Walaupun Bitcoin telah mencetak rekor, Fyqieh memprediksi adanya potensi koreksi harga karena beberapa investor mungkin merealisasikan keuntungan mereka. Dalam kondisi ini, Bitcoin diperkirakan akan stabil di level support US$74.876 atau US$73.346, atau bahkan naik lebih tinggi jika kebijakan suku bunga The Fed kembali diturunkan pada bulan ini.
“Jika terjadi aksi profit-taking, harga Bitcoin mungkin akan berkonsolidasi di kisaran level support sebelum kembali melanjutkan pergerakan naik,” jelas Fyqieh. Ia menambahkan, jika tren kenaikan ini terus berlanjut, Bitcoin berpotensi mencapai level US$80.000 atau sekitar Rp1,268 miliar.
Dampak Pemilu AS pada Pergerakan Bitcoin
Fyqieh juga mencatat bahwa pergerakan Bitcoin sering menunjukkan pola menarik setiap pemilu AS. Pada pemilu 2020, misalnya, Bitcoin yang awalnya dihargai US$13.569 melonjak hingga rekor tertinggi US$69.000 dalam satu tahun. Tren ini mengindikasikan bahwa pemilu AS bisa membuka peluang baru bagi aset kripto.
Selain itu, kemenangan Trump dapat berdampak signifikan pada industri kripto karena pendekatan deregulasi yang diusungnya berpotensi menarik lebih banyak investor. Berdasarkan survei, lebih dari 60% warga AS yakin bahwa kepemimpinan Trump akan mendukung tren kenaikan harga kripto. Trump juga berjanji untuk mengganti ketua U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler, yang dianggap terlalu ketat terhadap sektor kripto, dengan harapan kebijakan baru akan lebih mendukung inovasi di industri ini.
“Untuk menjaga momentum positif bagi Bitcoin, Trump perlu mengambil langkah konkret yang mendukung janji-janji deregulasi dan inovasi di sektor kripto. Jika tidak, pasar bisa kembali mengalami volatilitas yang tinggi,” tutup Fyqieh. (hdl)