Jakarta (pilar.id) – Ajax Amsterdam saat ini dalam kondisi terdesak. Ironisnya, hal tersebut terjadi akibat tindakan dari mantan pelatih yang dalam beberapa waktu terkahir membawa mereka berhasil jadi Juara Eredivisi dan melaju jauh di Champions League, Erik ten Hag.
Sebabnya, ten Hag yang saat ini jadi pelatih Manchester United, kembali menunjukkan ketertarikan untuk mendatangkan penyerang sayap Ajax dari Brasil, Antony. Namun, Ajax telah menyatakan bahwa mereka tak ingin menjual Antony. Bahkan, penawaran pertama Manchester United pun sudah mereka tolak.
Namun, MU kembali menunjukkan minat untuk membeli Antony setelah di dua pertandingan pembuka Premier League, mereka terus-terusan kalah. Antony pun menunjukkan gelagat serupa. Ia ingin pindah dan melakukan protes dengan cara tak mengikuti latihan selama dua hari berturut-turut.
Antony ingin mendesak Ajax agar mau menerima penawaran dari Manchester United, karena ia juga ingin pindah ke Premier League. Di sisi lain, Manchester United juga dikabarkan tengah menyiapkan penawaran baru untuk mendapatkan Antony.
Setan Merah sebelumnya mengajukan tawaran senilai 80 juta euro (Rp1,19 triliun) tetapi kemudian ditolak Ajax yang berusaha keras mempertahankan bintangnya itu. Meski nilai 80 juta euro juga cukup tinggi untuk seorang penyerang.
Pelatih Erik ten Hag berusaha menarik mantan pemainnya yang asal Brazil itu untuk sama-sama berkiprah di Old Trafford sebelum jendela transfer musim panas ini ditutup 1 September.
United harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi guna mendapatkan penandatanganan salah satu buruan utama ten Hag ini. Pemain berusia 22 tahun itu absen latihan dalam dua hari terakhir dan sudah menjelaskan kepada Ajax bahwa dia ingin hengkang.
Ajax telah menegaskan tidak akan menjual Antony tetapi tawaran selangit dari United bisa mengubah pendirian klub ini seperti mereka melepas Lisandro Martinez beberapa waktu lalu.
Selain Antony, United membidik pemain PSV Eindhoven Cody Gakpo. (fat)