Jeddah (pilar.id) – Max Verstappen kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia empat kali dengan merebut pole position di Grand Prix Arab Saudi 2025, menyalip dominasi McLaren pada detik-detik terakhir sesi kualifikasi.
Pebalap Red Bull itu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 27,294 detik, unggul tipis hanya 0,010 detik dari pebalap McLaren, Oscar Piastri, yang mencetak 1 menit 27,304 detik.
Sementara posisi ketiga diraih oleh George Russell (Mercedes) dengan waktu 1 menit 27,407 detik, diikuti Charles Leclerc (Ferrari) di posisi keempat dengan 1 menit 27,670 detik.
Red Bull Lanjutkan Tradisi Pole di Jeddah
Sejak balapan pertama di sirkuit jalan raya Jeddah pada 2021, Red Bull hampir selalu menguasai pole position. Setelah Sergio Perez mencetak pole pada 2022 dan 2023, Verstappen kini mengulang pencapaian itu selama dua musim berturut-turut. Ini merupakan pole position ke-42 dalam karier Verstappen dan yang ke-105 bagi Red Bull Racing.
Penghargaan Pirelli Pole Position Award diserahkan oleh aktor asal Amerika, Anthony Anderson, yang dikenal melalui serial “Black-ish” dan sejumlah film populer seperti Scary Movie, Transformers, dan G20.
Strategi Ban: Medium dan Hard Jadi Favorit
Dalam sesi latihan bebas ketiga, hampir semua pebalap menghindari ban Hard, dengan mayoritas hanya menggunakan ban Soft. Pengecualian terjadi pada Gabriel Bortoleto (Sauber) yang memakai ban Medium karena absen di FP2 sebelumnya.
Ban Soft tipe C5 terbukti sangat kompetitif di lintasan Jeddah. Menurut Pirelli, strategi balapan kemungkinan besar mengandalkan kombinasi Medium-Hard (C4-C3), dengan waktu pit stop ideal antara lap 14 hingga 20. Sebanyak 15 dari 20 pebalap menyimpan dua set ban Hard untuk berjaga-jaga jika muncul safety car atau degradasi ban mendadak.
Bagi pebalap yang start dari posisi belakang, penggunaan strategi alternatif seperti membuka balapan dengan C4 lalu beralih ke C3 dari lap 30 bisa jadi kunci untuk menyodok ke depan.
Formula 2: Arvid Lindblad Cetak Sejarah
Di balapan Sprint F2, Campos Racing mencatatkan hasil satu-dua, dengan Arvid Lindblad (17 tahun, Inggris) mengungguli Josep Maria Martí (Spanyol). Lindblad kini tercatat sebagai pemenang termuda F2 sejak kategori ini kembali pada 2017. Semua pebalap menggunakan ban Medium tanpa tanda-tanda degradasi signifikan selama 20 lap penuh. (mad/hdl)