Jakarta (pilar.id) – Who Am I? adalah film aksi laga Hong Kong yang dirilis pada tahun 1998. Film ini dibintangi dan disutradarai oleh Jackie Chan, bersama dengan Benny Chan sebagai co-director.
Film ini mengisahkan tentang seorang agen rahasia (diperankan oleh Jackie Chan) yang kehilangan ingatannya setelah mengalami kecelakaan helikopter di Afrika. Setelah diselamatkan oleh suku setempat, ia hanya mengingat satu pertanyaan: Who am I? (Siapa aku?).
Dalam perjalanannya untuk mencari identitasnya, ia harus menghadapi agen-agen rahasia yang ingin membunuhnya karena rahasia besar yang ia bawa tanpa sadar.
Ia kemudian bekerja sama dengan seorang jurnalis (Michelle Ferre) dan seorang pembalap reli (Mirai Yamamoto) untuk mengungkap konspirasi yang melibatkan teknologi canggih dan agen-agen korup.
Salah satu adegan aksi paling ikonik dalam film ini adalah Jackie Chan meluncur dari gedung Rotterdam World Trade Center di Belanda tanpa menggunakan stunt double.
Film ini memiliki campuran antara aksi laga khas Jackie Chan dengan humor ringan dan elemen thriller mata-mata. Seperti biasa, Jackie Chan sendiri melakukan semua adegan berbahaya tanpa bantuan pemeran pengganti.
Fakta menarik lainnya, lagu tema film ini dinyanyikan oleh Jackie Chan sendiri dalam bahasa Kanton.
Who Am I? (1998) dibintangi oleh Jackie Chan sebagai agen yang kehilangan ingatan (Who Am I?), Michelle Ferre sebagai Christine Stark (jurnalis), Mirai Yamamoto sebagai Yuki (pembalap reli), Ron Smerczak sebagai Morgan (antagonis utama), dan Ed Nelson sebagai Jenderal Sherman.
Diluncurkan dengan elemen aksi, laga, thriller, dan komedi, Who Am I? memiliki durasi 108 menit. Film yang lokasi syutingnya di Afrika Selatan, Belanda, dan Hong Kong ini menjadi salah satu film aksi Jackie Chan yang sangat populer pada era 90-an, karena aksi laga yang spektakuler dan alur cerita yang penuh kejutan.
Laga Komedi khas Jackie Chan
Harus diakui, hingga kini, formula film laga dan komedi ala Jackie Chan masih sulit ditiru. Ia tidak hanya mengandalkan adegan pertarungan yang koreografinya luar biasa, tetapi juga menyisipkan unsur slapstick yang membuat aksi tetap menghibur.
Beberapa hal yang bikin gaya Jackie Chan sulit tertandingi:
- Stunt Berbahaya Tanpa CGI – Jackie hampir selalu melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stuntman atau efek digital berlebihan. Adegan seperti meluncur dari gedung di “Who Am I?”, berayun dari jam di “Project A”, atau lompat ke helikopter di “Police Story 3” bikin jantung penonton deg-degan!
- Kreativitas dalam Bertarung – Dia sering menggunakan benda di sekitar sebagai senjata improvisasi. Misalnya, kursi, sapu, meja, bahkan jaket bisa jadi alat bertarung yang seru dan inovatif.
- Komedi Fisik yang Natural – Berbeda dengan kebanyakan film laga yang serius, Jackie Chan sering menghadapi kesulitan atau rasa sakit dengan ekspresi yang kocak, menjadikannya lebih relatable dan menghibur.
- Adegan Blooper di Kredit Akhir – Ini ciri khas film-film Jackie Chan. Saat melihat adegan gagal atau stunt yang tidak berjalan mulus, kita makin menghargai betapa sulitnya proses syutingnya.
- Campuran Berbagai Genre – Selain aksi dan komedi, filmnya juga sering memasukkan elemen drama, petualangan, hingga thriller, membuatnya tidak membosankan.
Apapun, cukup dimengerti jika Who Am I? (1998) bisa dibilang sukses secara komersial, meskipun tidak termasuk dalam daftar film Jackie Chan yang paling laris.
Film ini mendapat respon positif terutama karena aksi laga dan stunt luar biasa yang dilakukan Jackie Chan, seperti adegan meluncur dari gedung di Rotterdam.
Di Hong Kong, film ini meraih pendapatan sekitar HK$38 juta atau setara $4,9 juta USD. Angka ini cukup baik untuk pasar domestik saat itu. Secara global, film ini juga memiliki performa yang solid di berbagai negara, terutama di Asia dan Eropa.
Film ini masuk dalam jajaran film Hong Kong terlaris tahun 1998, meskipun tidak mencapai angka blockbuster seperti Rush Hour (1998) yang rilis di tahun yang sama.
Meskipun tidak sepopuler Police Story atau Rush Hour, Who Am I? tetap dikenang sebagai salah satu film aksi Jackie Chan yang ikonik, terutama karena stunt spektakuler dan konsep cerita tentang kehilangan ingatan yang cukup unik. (ret/hdl)