Surabaya (pilar.id) – Provinsi Jawa Timur menjadi fokus tanggap bencana dari Palang Merah Indonesia (PMI) terkait banjir dan longsor. Selain Jatim, bencana serupa juga melanda Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, dan Jawa Barat.
Mengutip dari pernyataan resmi PMI pada tanggal 16 Maret 2024, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi. PMI Pusat di Jakarta mengalokasikan dana operasional sebesar Rp 732.940.000 untuk mendukung respons bencana di 6 provinsi tersebut.
Dana tersebut digunakan untuk melakukan asesmen di lokasi banjir, evakuasi dan penyelamatan, distribusi air bersih, serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
“Kami masih berada dalam fase tanggap darurat untuk banjir di keenam provinsi tersebut. Sebanyak 437 relawan telah diterjunkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di berbagai kabupaten dan kota. Mereka melakukan distribusi air bersih, layanan kesehatan mobile, dan evakuasi menggunakan perahu karet,” ujar Kepala Markas PMI Pusat, Arifin Muh. Hadi.
Selain bantuan dana, PMI Pusat juga mengirimkan bantuan logistik kepada kantor PMI setempat, termasuk jerigen, baby kit, hygine kit, family kit, selimut, tikar, martas, dan terpal. Bantuan-bantuan ini didistribusikan langsung oleh relawan PMI setempat kepada masyarakat yang terdampak banjir. (ret/hdl)