Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah sebagai bentuk nyata untuk membantu sesama. Ajakan ini disampaikannya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh pada hari ini, Minggu (17/9).
Ajakan ini sejalan dengan tema peringatan HUT PMI tahun ini, yaitu ‘Menolong Sepenuh Hati’.
“Mari bersama-sama kita terus tingkatkan semangat donor darah sebagai tindakan nyata dalam membantu sesama. Kami juga berharap bahwa jumlah sukarelawan pendonor darah di Jatim dapat terus bertambah, sehingga persediaan darah tetap mencukupi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Minggu (17/9).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang dengan sukarela menjadi pendonor darah,” tambahnya.
Menurut Khofifah, semangat donor darah perlu ditanamkan kepada semua pihak untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat berdonor darah. Dengan demikian, diharapkan minat masyarakat untuk melakukan donor darah secara sukarela juga akan meningkat.
“Mari kita bentuk diri kita agar dapat bermanfaat bagi orang lain, karena manusia yang terbaik adalah yang dapat memberikan manfaat kepada sesama manusia. Selamat Hari Ulang Tahun untuk Palang Merah Indonesia, teruslah berkontribusi untuk kemanusiaan dan bangsa,” tegasnya.
Selain mengenai donor darah, dalam tema HUT ke-78 PMI tahun ini, Khofifah juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini penting karena dampak nyata dari perubahan iklim yang semakin mempengaruhi kemanusiaan saat ini.
“Peringatan HUT PMI bukan hanya sebagai momen untuk mengenang lahirnya organisasi kemanusiaan yang bernama PMI, tetapi juga sebagai waktu untuk menginspirasi kita semua untuk peduli terhadap kemanusiaan, membangun kesadaran sosial, dan menyadari pentingnya menangani perubahan iklim,” jelasnya.
Khofifah mengatakan bahwa dalam menghadapi ancaman perubahan iklim saat ini, PMI telah berperan dalam tanggap darurat bencana. Oleh karena itu, dalam peringatan HUT PMI kali ini, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan adaptasi perubahan iklim dan berkomitmen menjadi bagian dari solusi untuk menjaga bumi yang lebih baik.
“Kondisi dunia saat ini tidaklah baik, terutama menghadapi ancaman perubahan iklim. Mari bersama-sama saling memberikan dukungan dan peduli, bukan hanya terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam. Mari kita jaga lingkungan dengan menanam pohon, menghemat energi listrik, mengurangi polusi, dan mengurangi penggunaan plastik serta air,” tambahnya.
Khofifah menegaskan bahwa kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan sangatlah penting dalam menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama. Dengan semangat gotong royong, setiap permasalahan dapat diatasi dengan lebih baik.
“Jika rasa peduli terhadap sesama manusia telah tertanam dalam hati dan dilakukan dengan sepenuh hati, maka kita dapat bersama-sama pulih, hidup berkelanjutan, dan membangun dunia yang lebih baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, data PMI Jatim pada tahun 2022 mencatat bahwa ada total 545.254 kantong darah yang disumbangkan oleh para pendonor. Dari data tersebut, jumlah pendonor pria mencapai 376.774 orang, sedangkan pendonor wanita sebanyak 168.480 orang.
Pembagian pendonor menurut kelompok umur melibatkan 12.147 pendonor berusia 17 tahun, 98.327 pendonor berusia 18-24 tahun, 267.264 pendonor berusia 25-44 tahun, 160.372 pendonor berusia 45-64 tahun, dan 7.144 pendonor berusia di atas 65 tahun. (tok/ted)