Jakarta (pilar.id) – Ketika Tim Nasional Indoneisa berangkat ke Kuwait untuk menjalani Kualifikasi Piala Asia 2023, banyak suporter tanah air yang masih menyimpan keraguan. Akankah, Indonesia mampu meraih hasil positif dan lolos ke Piala Asia 2023?
Pasalnnya, Indonesia yang tergabung di Grup A, akan menghadapi tim-tim kuat asal Timur Tengah. Tak hanya melawan tuan rumah Kuwait, Indonesia juga berhadapan dengan Yordania dan Nepal.
Namun, semua keraguan itu, dijawab dengan meyakinkan oleh para pemain dan official Timnas Indonesia. Pemain sayap Indonesia, Witan Sulaeman pun menyebut bahwa aktor utama dari keberhasilan Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 adalah pelatih Shin Tae-yong.
Di pertandingan pembuka melawan tuan rumah, Indonesia menag tipis 1-2 melawan Kuwait. Meski kalah dengan Yordania di laga kedua, Indonesia berhasil meraih hasil menakjubkan dengan kalahkan Nepal 7-0 tanpa balas.
“Terima kasih kepada semua staf pelatih, terutama coach Shin yang sudah membawa kami ke Piala Asia,” kata Witan usai pertandingan melawan Nepal pada laga penutup Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022), dalam keterangan PSSI di Jakarta.
Menurut pesepak bola berusia 20 tahun itu, semua personel timnas Indonesia sangat senang atas keberhasilan lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 2007.
Meskipun demikiang, Witan tetap menganggap pencapaian positif itu tidak lepas dari kerja sama tim.
“Kami sama-sama bekerja keras demi meraih kemenangan. Sangat penting bagi kami bisa ke Piala Asia,” kata pesepak bola tim Lechia Gdansk di Polandia itu.
Sejak direkrut oleh PSSI pada Desember 2019, Shin Tae-yong melakukan gebrakan-gebrakan untuk tim nasional Indonesia yang berujung pada beberapa catatan positif.
Shin berani merombak komposisi pemain timnas Indonesia yang ditinggalkan pelatih pendahulunya, Simon McMenemy. Tak ada lagi pemain-pemain berusia nyaris 40 tahun dalam skuad Garuda.
Dalam Kualifikasi Piala Asia 2023, pemain tertua timnas adalah Fachruddin Aryanto yang berumur 33 tahun. Bandingkan pada era Simon saat timnas bersaing dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019 yang memasang Alberto Goncalves ketika itu berumur 38 tahun dan Otavio Dutra yang berusia 35 tahun.
Shin tak ragu memasukkan pemain belia seperti Witan Sulaeman, 20 tahun, Marselino Ferdinan, 17 tahun, Asnawi Mangkualam Bahar, 22 tahun, Rachmat Irianto, 22 tahun, Rizky Ridho, 20 tahun, Elkan Baggott, 19 tahun, Pratama Arhan, 20 tahun, Saddil Ramdani, 23 tahun, ke dalam skuad timnas senior yang kebanyakan bahkan menjadi pilar skuad Garuda.
Hasilnya, Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Taiwan dalam playoff dua leg. Di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, skuad Garuda menundukkan Kuwait 2-1, lalu kalah 0-1 dari Yordania dan terakhir menggilas Nepal 7-0.
Hasil tersebut membawa Indonesia melaju ke Piala Asia 2023 sebagai salah satu dari lima peringkat kedua terbaik putaran ketiga kualifikasi. (fat)