Singapura (pilar.id) – ZOQQ, solusi pembayaran global inovatif, resmi meluncurkan platformnya yang dirancang untuk menyederhanakan pembayaran internasional dan manajemen pengeluaran bagi bisnis di berbagai industri.
Didirikan oleh Avishek Kumar Singh, seorang pakar fintech, ZOQQ hadir untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bisnis dalam melakukan pembayaran lintas batas.
Setelah berdiskusi dengan banyak pelaku bisnis dan melakukan riset mendalam, Avishek dan timnya menemukan bahwa tingginya biaya dan waktu tunggu dalam sistem pembayaran sering menghambat pertumbuhan perusahaan secara global.
Hal ini mendorong mereka untuk menciptakan platform yang memudahkan pengelolaan uang internasional.
“Kami membangun ZOQQ dengan satu tujuan: menciptakan platform keuangan yang mulus dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik pengguna,” ujar Avishek.
“Apakah Anda mengelola bisnis e-commerce, menangani pembayaran pekerja lepas, atau mengawasi operasi lintas batas, ZOQQ menyederhanakan kompleksitas keuangan global,” tambahnya.
Fitur Utama ZOQQ
Perbankan Global di Ujung Jari
ZOQQ menawarkan perbankan tanpa batas dengan kemampuan mengelola dana lintas batas. Dengan akses ke dompet 20 mata uang dan rekening bank lokal dalam 6 mata uang, pengguna dapat dengan mudah menangani transaksi internasional.
Dompet Multi Mata Uang
Pengguna dapat menyimpan dan mengelola berbagai mata uang dengan mudah. ZOQQ memastikan pertukaran mata uang berjalan lancar, memberikan fleksibilitas untuk beroperasi secara global.
Antarmuka yang Dapat Disesuaikan
Pengguna dapat mempersonalisasi ZOQQ agar sesuai dengan gaya bisnis mereka, mulai dari tata letak dasbor hingga warna merek.
Pembayaran Cepat dan Presisi
ZOQQ menawarkan pengalaman transaksi yang mulus dan hampir waktu nyata dengan perlindungan bawaan serta harga yang jelas dan terjangkau.
“Kami menyadari betapa kompleksnya transaksi internasional. Masa depan pembayaran telah tiba, dan kami mengundang pebisnis, pekerja lepas, dan kreator untuk merasakannya,” tambah Avishek. “Dengan ZOQQ, kami ingin memastikan bahwa bisnis dapat fokus pada keahlian mereka, bukan terjebak dalam masalah pembayaran.” (hdl)