Surabaya (pilar.id) – Sejumlah mahasiswa dari Civil Engineering dan Architecture Universitas Kristen Petra (UK Petra) turut serta mengembangkan Wisata Bahari Tlocor yang ada di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Para mahasiswa UK Petra bejumlah 120 mahasiswa ini turut mengembangkan Wisata Bahari Tlocor lewat program ACCESS 2023 (Architectures Civilers Collaboration Expedition of Social Service).
“Pada kegiatan ini, mahasiswa merangkai spot foto berbahan barang bekas dan memasang filter balam atau filter yang digunakan untuk penyernihan air payau,” terang WInston Sujayaputera, Ketua Access 2023 UK Petra.
Hal itu dilakukan, karena adanya permasalahan air keruh yang tak kunjung usai, khususnya bagi masyarakat di daerah pesisir, yaitu tercampurnya sumber air tanah dengan air laut yang membuat sumber air menjadi payau dan tidak layak konsumsi.
“Atas permasalahan tersebut, Dusun Tlocor akhirnya dipilih sebagai tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat gabungan ini,” jelasnya.
Selain itu, alasan mahasiswa membuat tiga spot foto yang terbuat dari bahan bekas seperti ban di tempat yang juga dikenal sebagai Wisata Bahari Tlocor (WBT) tersebut, untuk mendorong sektor pariwisata daerah tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan selama empat hari dengan rangkaian acara pembukaan, pemasangan filter air, pembuatan serta pemasangan spot foto, dan terakhir ditutup dengan acara peresmian yang digelar pada 19 Maret 2023 yang lalu,” sebutnya.
Sementara itu, dosen pembimbing kegiatan ACCES 2023, Ir Surya Hermawan, S. menyampaikan bila dalam pelaksanaannya juga terdapat berbagai kesulitan dan tantangan. Salah satunya, karena tingginya kandungan lumpur dalam sumber air.
“Alat penjernih (filter) butuh dimodifikasi dan dirawat secara khusus setiap harinya karena tebalnya kandungan lumpur dalam air,” terangnya.
Meski begitu, kegiatan pengabdian masyarakat tersebut tetap berjalan dengan lancar hingga pada hari terakhir yakni peresmian filter air dan spot foto baru WBT, yang dihadiri para peserta, dosen-dosen terlibat dan warga dusun Tlocor yang tampak senang sebab air yang mereka gunakan kini menjadi lebih jernih.
Hal itu seperti yang disampaikan Mujiatun, salah satu warga Dusun Tlocor, jika sebelumnya belum pernah ada kegiatan dari kampus-kampus lain yang datang dan membantu dusunnya
“Kegiatan ini pertama kali dan manfaatnya sangat terasa bagi kami, karena air merupakan sumber kehidupan warga,” ungkap Mujiatun.
Maka dari itu Winston Sujayaputera selaku ketua acara ACCESS 2023 berharap dari adanya kegiatan ini, akan banyak mendatangkan banyak manfaat bagi warga
“Semoga tidak hanya bermanfaat bagi para warga saja, tetapi juga ke mahasiswa yang dapat menerapkan ilmunya untuk melayani dan membantu sesama sehingga lahirlah pelopor-pelopor masa depan,” tutup Winston. (jel/fat)