Jakarta (pilar.id) – Nama Marcos Alonso memang belum pernah masuk dalam daftar penerima Ballon d’Or. Penghargaan yang hingga saat ini dinilai sebagi yang tertinggi di dunia sepakbola.
Namanya memang tak melegenda seperti Pepe, Ronaldo, Ronaldinho, Maradona, atau bahkan Messi. Namun, Marcos Alonso memiliki sesuatu yang tak dimiliki nama-nama tersebut di dunia sepakbola; konsistensi.
Secara turun-temurun, selalu ada pemain sepakbola yang lahir dari keluarga ini dan membawa nama Marcos Alonso. Tidak hanya itu, mereka pun selalu bermain di klub-klub besar dan menjadi andalan di klubnya masing-masing.
Saat ini, keluarga Marcos Alonso yang masih aktif bermain sebagai sepakbola bermian untuk klub Inggris, Chelsea. Berposisi sebagi bek sayap kiri, namanya adalah Marcos Alonso Mendoza.
Ia adalah anak dari pemain sepakbola yang pernah membela Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid dan pernah memperkuat Timnas Spanyol sebanyak 22 kali bernama, Marcos Alonso Pena.
Keduanya, adalah keturunan dari Marcos Alonso Imaz atau yang kerap dikenal dengan nama Marquitos. Ia adalah legenda rakasasa sepakbola asal Spanyol Real Madrid. Berposisi asli sebagai bek kanan, Marquitos juga kerap dimainkan sebagi bek tengah ketika membela Real Madrid.
Sembilan tahun lamanya Marquitos bermain untuk Real Madrid, dan telah bermain sebanyak 158 kali. Selama karirnya di Madrid, Marquitos telah berasil menjadi juara La Liga sebanyak 5 kali.
Selain itu, ia juga berhasil memenangi Champions League 5 kali berturut-turut sejak edisi 1955 sampai edisi 1960. Kala itu, Champions League masih European Cup.
Marquitos juga lah yang membawa Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions edisi perdana di tahun 1955. Ketika itu, Madrid sedang dalam posisi kalah 2-3 dari Stade de Reims di partai final.
Namun, berkat gol dari Marquitos di menit ke 67, Real Madrid berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Madrid kemudian berhasil memenangi laga tersebut, setelah Hector Rial berhasil mencetak gol di menit 79 untuk membawa Madrid unggul 4-3.
Marquitos atau Marcos Alonso Imaz lahir di Santander, Spanyol pada 16 April 1933. Ia adalah jebolan dari akademi Racing Santander, klub yang kini berada di liga kasta ketiga di Spanyol.
Marquitos pertama kali bermain untuk tim senior Racing Santander ketika berusia 18 tahun di musim 1951/1952. Tiga musim di tim senior, Marquitos berhasil mendapatkan menit bermain sebanyak 42 kali pertandingan.
Pada musim 1954/1955, Marquitos kemudian pindah ke Real Madrid. Di sana, ia bertahan selama 8 musim dan telah memenangkan segalanya. Bukan hanya La Liga dan Liga Champions, tetapi juga International Cup tahun 960, serta Copa Del-Rey di musim 1961/1962.
Sayang, usia karir Marquitos tidak berjalan cukup lama. Setelah keluar dari Real Madrid di usia 29 tahun, ia terus berganti-ganti klub setiap satu musim sekali dan tidak pernah tampil lebih dari 30 kali.
Ia pernah bermain untuk Hercules dan Murcia masing-masing selama satu musim. Kemudian, bermain di Calvo Sotelo selama dua musim. Setelah dari Clavo Sotelo, Maarquitos memutuskan untuk pensiun dari sepakbola internasional. Ketika itu usianya sudah mencapai 32 tahu.
Setelah vakum selama 4 tahun, ia kemudian kembali bermain untuk salah satu tim di kotanya, Toluca de Santander sebelum kemudian memutuskan untuk benar-benar berhenti dari sepakbola di usia 38 tahun.
Karir gemilang Marquitos, kemudian diteruskan oleh anaknya, Marcos Alonso Pena. Ia adalah didikan dari akademi Real Madrid. Ia juga pertama kali menembus tim utama Real Madrid ketika berusia 18 tahun.
Jika ayahnya menghabiskan hampir seluruh karirnya di Real Madrid, Marcos Alonso Pena justru sebaliknya. Ia hanya bermain untuk Real Madrid selama 3 musim di awal karirnya setelah lulus dari akademi.
Posisi keduanya pun berbeda. Marcos Alonso Pena memiliki posisi sebagai winger kanan, yang dalam beberapa kesempatan juga bermain sebagai striker. Di Real Madrid, dalam 3 musim, sayangnya ia hanya bisa mencetak 5 gol saja.
Setelah itu, ia menyeberang ke rival sekota, Atletico Madrid. 4 musim di sana, Alonso Pena kemudian hijrah ke Barcelona. Di sana lah karirnya mulai mekar dan ia menghabiskan 6 musim bersama rival abadi Real Madrid tersebut.
Cucu dari Marquitos yang merupakan anak dari Marcos Alonso Pena, juga merupakan lulusan dari akademi Real Madrid. Namun, hanya pernah bermain untuk tim senior Real Madrid sebanyak satu kali.
Kini, ia menjadi salah satu pemain andalah Chelsea yang juga baru saja mencetak gol di laga perempat final Liga Champions melawan Real Madrid, Rabu (13/2/2022) tengah pekan lalu.
Marquitos atau Marcos Alonso Imaz adalah akar dari klan Marcos Alonso yang terus menghasilkan pemain-pemain terbaik di kancah sepakbola Eropa.
Layak untuk dinantikan, apakah klan Marcos Alonso di dunia sepakbola level tertinggi akan terus berlanjut. (fat)