Jakarta (pilar.id) – Memulai tahun 2023, kabar baik kembali menghampiri Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City (JSC).
Pasalnya, program-program inovatif di bidang layanan digital bersutan Jakarta Smart City kembali masuk dalam nominasi World Summit on the Infortmation Seciety (WSIS) Prize 2023.
Tidak hanya satu, ada lima program inovasi layanan digital Jakarta Smart City yang masuk dalam nominasi WSIS Prize 2023.
Kelima program tersebut adalah JakLapor yang masuk dalam nominasi kategori C2; Building confidence and security in use of ICTs.
Kemudian ada dua program Jakarta Smart City yang masuk dalam nominasi kategori C7; ICT Aplications: E-science yakni, Data Science Trainee dan Master Data Management.
Dua program lainnya adalah JSC Living Lab yagn masuk kategori C9; Media, dan Smart Change yang masuk nominasi di kategori C11; Interntional and Regional Cooperation.
Keberhasilan program dan inovasi Jakarta Smart City masuk dalam nominasi WSIS Prize 2023 menurut Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha adalah hasil dari sinergi antara warga dan pemerintah di DKI Jakarta yang selama ini berjalan dengan baik.
“Kami akan terus berupaya dalam membantu mewujudkan kota yang bisa memudahkan segala aspek kehidupan bagi warganya,” terang Yudhistira Nugraha dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Oleh karena itu, Jakarta Smart City juga terus berupaya untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang bisa membantu pengembangan ekosistem kota cerdas.
Termasuk melalui transformasi digital dengan memanfaatkan data. Transfromasi digital tersebut, akan dilakukan dengan prinsip Master Data Management.
Sehingga, data-data yagn tersebar di berbagai instansi dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) nantinya bisa dikumpulkan menjadi sumber data terpusat.
“Pengumpulan dan pembersihan data menjadi sumber data terpusat ini, nantinya bisa menjadi bahan untuk pengembangan inovasi dan kebijakan,” terang Yudhistira.
Selain lima program yang masuk nominasi di WSIS Prize 2023, Jakarta Smart City juga memiliki berbagai program lain yang terus dikembangkan penggunaannya.
Termasuk platform Cepat Respon Masyarakat (CRM). Platform ini, memungkinkan gubernur untuk melakukan pemantauan kinerja dan laporan dari seluruh OPD secara real time.
Selain itu, platform ini juga menjadi kanal bagi masyarakat Jakarta untuk menyampaikan keluhan maupun laporan terkait kejadian-kejadian yang ada di DKI Jakarta.
Ada pula dasbor Profil 360, yang merupakan kanal untuk menggambarkan kondisi masyarakat di DKI Jakarta dari tingkat kelurahan.
Di dasbor ini, pemerintah dapat mengakses informasi terkait kondisi sosial ekonomi di tiap kelurahan dan menjadikannya sebagai dasar dalam menentukan kebijakan agar sesuai dengan kondisi masyarakat penerima manfaat.
Pasalnya, dasbor Profil 360 ini dibuat menggunakan konsep lima variabel sosial ekonomi mulai dari pendidikan, kesehatan, demografi, perumahan, dan kesejahteraan rumah tangga. (fat)