Teluk Bintuni (pilar.id) – Presiden Joko Widodo meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 pada Jumat (24/11/2023). Dalam acara tersebut, Presiden menyebutkan bahwa hasil produksi dari proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.
“Dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” ujar Presiden dalam sambutannya.
PSN Tangguh Train memiliki nilai investasi senilai USD4,83 miliar atau setara dengan Rp72,45 triliun. Presiden Jokowi juga mengapresiasi kehadiran PSN ini karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dalam negeri, terutama tenaga kerja asli Papua.
“Saat ini, 70 persen tenaga operasional tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua,” ucapnya.
Presiden menyambut baik rencana Tangguh LNG yang menetapkan target sebesar 85 persen pekerja operasi pada tahun 2029 adalah tenaga kerja asli Papua.
“105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA, yang menjalani program pendidikan dari BP di Berau,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ada sejumlah proyek hulu migas dan turunannya yang akan dibangun di Papua Barat, termasuk proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) Ubadari, proyek hilirisasi blue ammonia, serta proyek Lapangan Asap, Kido, dan Merah (AKM).
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Pj. Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, dan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw. (riq/hdl)