Pontianak (Pilar.id) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan pemerintah kabupaten/kota perlu juga perlu didorong untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Menurut Ria Norsan, capaian IPM menjadi ukuran bagi investor untuk berinvestasi. Bila IPM suatu daerah rendah dipastikan investornya juga rendah. Sebab menyangkut ketersediaan tenaga kerja dan tingkat pendidikan yang dibutuhkan investor dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
“Harapan kami 14 kabupaten kota juga turut berperan dalam mendorong IPM,” kata Ria Norsan saat menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan Talkshow Perekonomian “Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat” yang diselenggarakan Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa (Fojekha) pada Jumat, 3 Februari 2023.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat saat ini masih berada di posisi 30 dari 38 provinsi se Indonesia. Menurut Ria Norsan ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan IPM Kalbar.
Lanjut Ria Norsan, tantangan itu pada tiga sektor prioritas. Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Untuk sektor pendidikan, upaya Pemprov Kalbar dengan membangun sekolah-sekolah serta memberikan fasilitas beasiswa pada anak didik. Untuk anak-anak yang kurang mampu, pemerintah juga membantu fasilitas perlengkapan sekolah.
Selanjutnya untuk sektor kesehatan, pemerintah telah membangun Rumah Sakit yang representatif seperti RSUD Soedarso. Tak hanya itu saja, pelayanan bidang Kesehatan turut ditingkatkan. Berikutnya pada sektor infrastruktur ini, pada tahun 2023 ini ditargetkan 400 KM jalan provinsi dalam kondisi baik.
“Mudah-mudahan dengan tiga indikator ini dilaksanakan maka IPM Kalbar akan membaik,” harap Ria Norsan. (din)