Lampung (pilar.id) – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Lampung menggelar kegiatan ‘Lampung Begawi 2023’ yang mengusung tema ‘Bertumbuh dan Stabil dengan Digitalisasi, Wirausaha dan UMKM’, Jumat (12/5/2023).
Kegiatan ini diadakan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia agar dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia yang inklusif serta dapat meningkatkan produksi dalam negeri.
Disampaikan Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, strategi kunci untuk mendorong UMKM adalah dengan bersinergi.
“Tantangan ekonomi yang begitu dinamis, khususnya dari global, harus dihadapi dengan cara bekerja, bersatu, dan bersinergi,” katanya.
Bank Indonesia, kata Aida, berkomitmen untuk memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi nasional, termasuk dengan sinergi yang erat dengan Pemerintah dan otoritas lainnya, baik di Pusat maupun Daerah, untuk mendorong sektor-sektor prioritas khususnya UMKM.
Salah satu dukungan terhadap UMKM yang dilakukan adalah dengan melakukan sinergi dengan industri untuk melakukan digitalisasi.
Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung mengembangkan UMKM melalui upaya peningkatan akseptasi QRIS pada UMKM. Telah terdapat 402.863 UMKM di Provinsi Lampung yang menggunakan QRIS, atau meningkat sebesar 2,27 persen dari akhir tahun 2022.
Digitalisasi dapat mendukung produk unggulan UMKM setempat yang meliputi komoditas padi, jagung, tebu, singkong, kopi, dan lada, serta produk kriya tekstil unggulan yakni kain tapis.
Kegiatan ‘Lampung Begawi 2023’ merupakan rangkaian kegiatan yang mengkombinasikan antara seminar, talkshow, edukasi, business matching, kurasi produk UMKM, pameran/expo produk UMKM yang berorientasi digital maupun ekspor, pameran implementasi digitalisasi, dan pengembangan ekonomi syariah.
Ajang tersebut juga akan menjadi showcase bagi UMKM Unggulan binaan BI Provinsi Lampung dan juga mewakili 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung dan memiliki kualitas produk level nasional maupun internasional serta ajang showcase bagi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) yang selama ini telah mendukung perluasan digitalisasi di Provinsi Lampung.
Kegiatan Lampung Begawi yang dikemas dalam bentuk kegiatan edukasi, capacity building dan talkshow membahas mengenai isu-isu terkini yang bermanfaat bagi UMKM, pengembangan sektor pariwisata, dan pelaku usaha, seperti sertifikasi, ekonomi digital, pembiayaan, ekonomi hijau, model bisnis pesantren, ekspor, hingga investasi. (usm/hdl)