Jakarta (Pilar.id) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak seluruh pelaku usaha masuk ke pasar ekspor nontradisional seperti ke Asia Selatan, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Timur. Pasar nontradisional ini memiliki karakteristik yang tepat untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah, seperti jumlah penduduk yang besar, daya beli yang tinggi, dan minat terhadap produk-produk UMKM.
Zulkifli Hasan menyampaikan itu saat pidato pembuka dalam Legendary Brand Festival 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta, hari ini, Sabtu (25/2).
“Tugas dari Presiden kepada saya adalah agar UMKM Indonesia semakin berkembang. Saya pun ingin sekali UMKM Indonesia berkembang dan maju. Maka, menjadi tugas saya untuk memberi dukungan penuh agar UMKM bisa berkembang dan go international. Untuk itu, kami di Kementerian Perdagangan terus mengembangkan pasar baru sebagai tujuan ekspor produk-produk kita. Alternatif-alternatif pasar nontradisional yang kami terus buka ini cocok bila dijajaki UMKM,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga melihat bahwa produk-produk Indonesia digemari di luar negeri. Untuk semakin menggencarkan ekspor produk-produk ini, perlu strategi yang dapat mempertemukan para calon pembeli dengan pengusaha dan UMKM di Indonesia. Dengan cara tersebut, penjajakan produk-produk Indonesia ke pasar luar negeri dapat semakin dioptimalisasi.
“Produk-produk kita sebenarnya digemari, laku. Tinggal bagaimana mempertemukan pasar itu dengan pelaku UMKM,” kata Zulkifli Hasan.
Pemerintah terus menjalin kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra sebagai jalan tol untuk ekspor produk-produk Indonesia. Untuk kawasan Timur Tengah, misalnya, Mendag Zulkifli Hasan berharap pelaku usaha Indonesia bisa memanfaatkanhubdi Uni Emirat Arab (UEA).
“Misalnya ke Timur Tengah, ekspor bisa melalui UEA. Kita bisa memanfaatkan UEA sebagai hubbagi produk-produk Indonesia di kawasan Timur Tengah, sekaligus memanfaatkan eliminasi bea masuk ke negara tersebut karena Indonesia sudah memiliki perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan UEA,” pungkas Zulkifli Hasan. (din)