Magelang (pilar.id) – Telah terjadi 25 kali guguran lava pijar Gunung Merapi sepanjang hari Selasa (28/3/2023).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi juga melaporkan jarak luncuran terjauh mencapai dua kilometer.
“Teramati 25 kali Guguran Lava pijar dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya tahu Kali Bebeng,” terang Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Rabu (29/3/2023).
BPPTKG menambahkan, cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau cerah, mendung dan berawan. Sementara, angin bertiup tenang ke arah timur, barat.
Adapun suhu udara 16 hingga 23 derajat Celsius, kelembaban udara 68,7-99 persen, dan tekanan udara 872,6-920,2 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi jelas dengan kabut 0-III hingga kabut 0-I.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi 152 gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 28 mm dengan urasi 17,68 hingga 147,68 detik.
Gempa hybrid/fase banyak dua kali dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0 detik, durasi 7,84-10,76 detik.
Gempa vulkanik dangkal sekali dengan amplitudo 80 mm durasi 24,52 detik.
Selain itu, gempa tektonik jauh sekali dengan amplitudo 5 mm, S-P tidak terbaca dengan durasi 98,76 detik.
Saat ini, status Gunung Merapi tetap di Level III atau siaga. (ade)