Semarang (pilar.id) – Para ibu-ibu yang tergabung dalam PKK memiliki peran sangat penting sebagai garda terdepan mengenai pengendalian inflasi, ketahanan pangan, kemiskinan, dan juga stunting.
Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayau atau Mbak Ita menilai PKK jadi media dalam menurunkan angka stunting di lingkungan masing-masing.
Mbak Ita sangat optimis jika angka stunting di Kota Semarang yang tadinya 1,4 persen bisa menjadi 0 persen.
“Saya optimis 1,4 persen harus hilang, harus nol. Biar anak-anak kita jadi anak yang hebat, generasi emas Indonesia. Dan tentunya, perempuan berdaya, anak-anak terlindungi, Semarang semakin hebat dan Indonesia maju,” katanya dalam Rapat Konsultasi PKK Tahun 2023, Selasa 24 Januari 2023.
Mbak Ita juga berharap, acara ini dapat membawa hasil yang luar biasa guna mendorong Kota Semarang semakin hebat.
“Semoga acara ini bisa membawa hasil yang luar biasa untuk mendukung suami-suami panjenengan dalam mengelola dan bergerak bersama untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat,” katanya.
Rapat Konsultasi PKK Tahun 2023 dihadiri oleh pengurus PKK tingkat kota, pengurus PKK kecamatan, dan pengurus PKK kelurahan serta beberapa OPD yang diharapkan mampu mensinergikan program-program kegiatan dengan program kegiatan yang dimiliki oleh PKK.
Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali mengingatkan apa yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo di tahun 2023 ini.
Bahwa ada arahan dari Presiden dan para Menteri mengenai empat poin yang menjadi prioritas. Mengenai masalah ekonomi, masalah kesejahteraan, masalah pertahanan keamanan, dan masalah stunting.
“Pak Presiden hanya menambahkan mengenai penggunaan produk dalam negeri dan investasi. Tapi di luar dari itu, sering bicaranya hanya (empat) itu saja,” kata Mbak Ita.
Saat menghadiri Rapat konsultasi PKK tahun 2023 di Ruang Lokakrida Balaikota tersebut, dirinya hanya akan menyampaikan apa yang sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan para Menteri kepada para Kepala Daerah.
“Saya diminta untuk penguatan ini tadi, Saya pasti bicara turunannya dari pusat seperti itu. Pak Ganjar Pranowo juga sama, setelah rapat, di medsosnya langsung bilang, gaspol perihal tadi,” katanya. (Aam)