Jakarta (pilar.id) – Antusiasme yang luar biasa dari masyarakat terhadap Layanan Kereta Rel Listrik (LRT) Jabodebek terus terlihat sejak resmi diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Hanya dalam dua hari pertama operasional, LRT Jabodebek telah mengangkut sekitar 28.925 penumpang.
Data terperinci menunjukkan bahwa pada hari Senin (28/9/2023), jumlah penumpang yang menggunakan layanan LRT Jabodebek mencapai 5.220 orang, sedangkan pada hari Selasa (29/9/2023) jumlahnya melonjak tajam menjadi 23.705 penumpang. Stasiun-stasiun yang menjadi primadona bagi penumpang antara lain Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.
Joni Martinus, Wakil Presiden Bidang Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI), menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi antusiasme tinggi masyarakat terhadap penggunaan LRT Jabodebek. Ini akan mendorong KAI dan para pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan pelayanan LRT Jabodebek secara menyeluruh.”
Saat ini, terdapat total 158 perjalanan LRT Jabodebek yang dioperasikan dengan menggunakan 12 rangkaian kereta setiap harinya. Berikut adalah jadwal keberangkatan awal dan terakhir LRT Jabodebek untuk sementara waktu:
Keberangkatan Awal:
- Dukuh Atas – Harjamukti: Pukul 05.09 WIB
- Harjamukti – Dukuh Atas: Pukul 05.09 WIB
- Jati Mulya – Dukuh Atas: Pukul 05.00 WIB
- Dukuh Atas – Jati Mulya: Pukul 05.58 WIB
Keberangkatan Terakhir:
- Dukuh Atas – Jati Mulya: Pukul 18.58 WIB
- Jati Mulya – Dukuh Atas: Pukul 18.00 WIB
- Harjamukti – Dukuh Atas: Pukul 17.49 WIB
- Dukuh Atas – Harjamukti: Pukul 17.49 WIB
Namun, untuk sementara waktu, Stasiun Halim belum dapat digunakan untuk naik dan turun penumpang.
Joni menambahkan, “Saat ini, kami memiliki target bahwa Program dengan 27 Set Kereta dapat melayani 137.000 penumpang dalam sehari. Namun, saat ini baru ada 12 Set Kereta yang beroperasi dengan kapasitas antara 40 hingga 45 ribu penumpang per hari. Kami akan terus mengevaluasi target ini bersama pemerintah. Jika permintaan penumpang terus meningkat, kami akan mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah rangkaian kereta dan perjalanan yang ada.”
“Terkait dengan beberapa keluhan dari penumpang mengenai kenyamanan, seperti pengereman yang masih terasa kasar, kerumunan penumpang karena beberapa kendala teknis seperti pintu kereta yang tidak dapat tertutup dengan baik, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi maksimal, kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan layanan,” tambah Joni.
LRT Jabodebek telah membawa angin segar dalam dunia transportasi perkotaan, dan dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, prospek masa depannya tampak semakin cerah. KAI dan pemerintah berada dalam komitmen untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan terus meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan dan keamanan penumpang. (hdl)