Yogyakarta (pilar.id) – Ada yang menarik dalam event Festival Kota Jogja (FESTA) 2022 di Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Sabtu (3/12/2022).
Adalah Apem, kue tradisional yang mirip serabi ini turut hadir pada Jagongan Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kraton dan berhasil menarik perhatian pengunjung FESTA 2022.
Pembuat apem asal Kemantren Kraton, Ningyati menjelaskan dalam filosofi Jawa, kue apem adalah simbol permohonan ampun dari berbagai kesalahan.
“Maka di acara-acara tertentu seperti tahun baru islam, hari-hari besar, kenduri, pesta pernikahan adat jawa biasanya orang-orang akan membuatnya,” katanya, Sabtu (3/12/2022).
Kuliner tradisional ini, lanjutnya terbuat dari bahan yang mudah ditemui. Yakni mulai dari adonan tepung beras, santan, telur, santan, gula, garam dan tape.
“Bahan-bahan tadi kita campur terus kita panggang pakai mentega menggunakan cetakan apem di atas tungku api yang berasal dari arang,” jelasnya.
Setelah itu, sisi kue apem dibalik hingga semua sisi matang. Proses ini memerlukan waktu 10-15 menit, tergantung bara api di arang.
“Proses pembuatannya manual, kita kipas-kipas arang agar api nya bisa lebih hidup,” terangnya.
Menurutnya, cita rasa apem yang dipanggang menggunakan arang rasanya jauh lebih enak dan khas.
Pasalnya, aroma dari arang batok kelapa akan membuat masakan lebih nikmat.
Kue apem berbentuk bulat pipih dan memiliki tekstur yang lembut dan legit. Aromanya harum rasa manisnya pas, sangat cocok menemani secangkir teh hangat. (riz/hdl)