Jakarta (pilar.id) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membuka Konsinyering Rekomendasi Kebijakan Tahun Anggaran 2024 dengan tema Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan Area Laut Ibu Kota Nusantara (IKN).
Acara ini dipimpin oleh Direktur Kebijakan Keamanan Laut Bakamla RI, Laksma Bakamla Askari, P.S.C., S.IKom., M.Sc., M.A., mewakili Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Irvansyah, di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Dalam sambutannya, Laksdya TNI Dr. Irvansyah menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menghadapi tantangan keamanan maritim.
“Kami berupaya memperkuat integrasi sistem informasi, optimalisasi sarana prasarana, serta kolaborasi lintas sektoral demi menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” ujarnya.
Fokus Pengamanan ALKI II dan Laut IKN
Konsinyering ini membahas hasil Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dan Diskusi Kelompok Terfokus (RTDG) sebelumnya untuk menyusun kebijakan strategis.
Fokus utama adalah pengamanan ALKI II sebagai jalur pelayaran internasional yang strategis dan area laut di sekitar IKN yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan instansi pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, baik secara luring maupun daring. Narasumber utama adalah Dr. Akhmad Solihin dari Institut Pertanian Bogor dan Dr. Anton Aliabbas dari Universitas Paramadina, yang membahas berbagai aspek penguatan keamanan laut.
Rekomendasi Strategis
Hasil konsinyering menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk:
- Penguatan kerja sama lintas sektoral antarinstansi.
- Peningkatan teknologi pengawasan dan integrasi informasi maritim.
- Optimalisasi sarana dan prasarana keamanan laut.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2023 tentang Kebijakan Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan Indonesia.
Konsinyering ini menunjukkan tingginya komitmen berbagai pihak dalam mendukung visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dengan kebijakan yang implementatif, diharapkan keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia dapat semakin terjaga. (hdl)