Kubu Raya (Pilar.id) – Sebuah bangunan pondok di tepi Sungai Kapuas, Desa Limbung roboh dihantam angin kencang, Jumat (7/4/2023). Bangunan yang terbuat dari papan tersebut merupakan pondok persinggahan tambak pembibitan ikan air tawar (nila) milik Vicky Saputra.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholand Saragih mengatakan peristiwa robohnya bangunan itu sekitar pukul 13.00 WIB. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hasiholand menjelaskan pihaknya dan BNPB Kubu Raya langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan mengevakuasi bangunan yang roboh.
“Saat ini, kami bersama BNPB Kabupaten Kubu Raya melakukan pendataan terkait kejadian ini. Saksi mata mengatakan, sebelum roboh, bangunan tampak goyah dan akhirnya ambruk ke dalam air,” terang Hasiholand.
Hasiholand mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kejadian serupa. Begitu juga untuk masyarakat di sekitar wilayah yang rawan terkena angin kencang yang disertai hujan lebat, diharapkan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Hasiholand menyebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain memastikan untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan informasi dari sumber resmi terkait kondisi cuaca di wilayah tersebut.
Kemudian Jangan membiarkan benda-benda yang berpotensi terbang atau jatuh sembarangan terutama pada saat hujan lebat dan angin kencang.
“Pastikan untuk mengamankan benda-benda tersebut agar tidak membahayakan orang lain,” imbaunya.
Lanjut Hasiholand, jangan berada di luar ruangan saat cuaca buruk, terutama pada saat angin kencang dan hujan lebat. Jika memang harus berada di luar ruangan, pastikan untuk menggunakan perlindungan yang tepat, seperti jas hujan, payung, atau topi pelindung.
Pastikan untuk mematikan sumber listrik dan mematikan peralatan elektronik yang tidak diperlukan pada saat cuaca buruk. Hal ini untuk menghindari terjadinya korsleting listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Jangan panik dan tetap tenang jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Segera mencari perlindungan yang aman dan menghubungi tim penyelamat atau pihak berwenang terkait jika dibutuhkan.
“Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan kerusakan akibat cuaca buruk yang disertai dengan angin kencang dan hujan lebat. Mari kita saling menjaga dan berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Hasiholand.
“Harapannya kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang dan masyarakat dapat terhindar dari bahaya cuaca ekstrem,” pungkasnya. (din)