Jakarta (pilar.id) – Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dilanda banjir ROB pada Sabtu (7/9/2024) sekitar pukul 11.20 WIB. Banjir ini dipicu oleh hujan deras dan naiknya air pasang laut, yang mengakibatkan genangan di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 50 cm.
Genangan air disebabkan oleh meluapnya saluran pembuangan Danau Siombak, yang berdampak pada pemukiman di Kelurahan Paya Pasir, Labuhan Deli, dan Martubung. Menurut laporan BNPB, sekitar 330 Kepala Keluarga (KK) atau 985 jiwa terdampak banjir, dengan 295 unit rumah turut terimbas.
BPBD Kota Medan telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mempercepat penanganan. Langkah-langkah yang diambil termasuk membuka pintu air Danau Siombak dan penyedotan air dari rumah warga.
Untuk mengantisipasi kemungkinan air pasang kembali, BPBD bersama Camat dan ASN Kelurahan Paya Pasir telah disiagakan. Posko Dapur Umum juga didirikan di Mushola Al-Husaini, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Medan, yang mendistribusikan 500 bungkus nasi kepada warga terdampak.
Penanganan banjir ROB terus dilakukan, namun air belum sepenuhnya surut. BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir ROB untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini. Jika terjadi kenaikan air mendadak, segera mencari tempat yang lebih aman. (hen/hdl)