Surabaya (pilar.id) – Ferry Irawan membantah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Venna Melinda.
Menurut pengakuan Ferry Irawan, dirinya saat itu ingin menenangkan istrinya yang sedang histeris.
“Tidak ada pemukulan. Tidak ada penganiayaan,” ujar Ferry Irawan di Mapolda Jatim, Senin (16/1/2023) dikutip dari beritajatim.com.
Ferry Irawan menceritakan sehari sebelum kejadian, tepatnya tanggal 7 Januari 2023, dia sebenarnya ada kegiatan lain.
“Saya seharusnya ada syuting, tapi karena saya diminta mendampingi istri saya untuk bisa membawa mobil ke dapilnya. Akhirnya, dengan berbagai macam cara, saya cancel kerjaan saya, dan saya menemani istri saya ke dapilnya di Jatim,” ujar Ferry.
Namun Ferry Irawan tidak membatah bahwa ada percekcokan dengan isterinya.
Saat cekcok tersebut lah, Ferry Irawan berniat untuk menenangkan Venna Melinda yang sedang histeris.
“Tapi tidak (memiting). Saya menenangkan istri yang sedang histeris, memukul mukul dirinya sendiri, iya (berusaha menyakiti diri sendiri). Jadi saya mengangkat beliau ke atas kasur,” terang Ferry Irawan.
“Pada saat itu beliau memajukan mukanya ke saya. Ternyata mukanya ke saya dengan mengumpat kata-kata. Akhirnya saya ingin menyudahi. Kata kata itu yang buat saya sudah melebihi apapun lah, dalam hati sudah tidak sepantasnya keluar dari mulut isteri saya,” sambungnya.
Kuasa hukum Ferry Irawan, Jefry Simotupang mengatakan, bibir Ferry Irawan robek dan berdarah saat terjadinya peristiwa tersebut.
“Pertanyaan siapa yang melakukan. Terjemahan sendiri. Di tanggal 6 Pak Ferry sebelum berangkat bibirnya tidak berdarah dan ada yang mencakar,” ujarnya. (ade)