Jakarta (www.pilar.id) – Keterbatasan jarak tempuh kendaraan bertenaga baterai jadi alasan kuat, mengapa konsumen enggan beralih ke mobil listrik. Ditambah masa pengisian baterai yang dinilai lambat.
Kondisi yang ada sekarang, sejumlah kendaraan listrik memang sudah dapat menjangkau 600 kilometer dengan baterai penuh yang terisi selama satu jam. Baterai itu mengandung ion litium cair ditambah grafit.
Kini, teknologi tersebut sepertinya akan berubah. Baterai ion litium baru muncul dengan performa lebih baik. Dengan baterai ini, kendaraan mampu menjangkau jarak 40 persen lebih baik dari semula, dan proses pengisian baterai tak sampai 10 menit.
Artinya, terobosan pembuatan baterai jenis baru ini memungkinkan mobil listrik menempuh jarak lebih jauh dengan waktu pengisian lebih cepat. (hdl/sumber : voaindonesia.com)