Lampung Timur (pilar.id) – Taman Nasional Way Kambas (TNWK) kembali memberikan kabar gembira dalam dunia konservasi satwa liar. Pada Sabtu (11/11/2023) lalu, sebuah bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) lahir di Camp Elephant Rescue Unit (ERU) Bungur, TNWK. Sebelumnya seekor bayi gajah juga dikabarkan baru saja lahir di lokasi yang sama, September silam.
Bayi gajah sumatera ini adalah hasil dari kelahiran induk Riska dan merupakan kelahiran kedua di TNWK setelah anak pertama lahir pada tahun 2017 dengan jenis kelamin betina.
Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan, menyampaikan kabar kelahiran ini di Camp ERU Bungur. “Hari ini, populasi gajah sumatera di TNWK bertambah dengan lahirnya satu bayi gajah sumatera jantan dari induk gajah Riska. Bayi gajah ini lahir sehat dengan berat badan 108 kg, panjang badan 120 cm, lingkaran dada 110 cm, dan tinggi bahu 93 cm,” ungkap Hermawan.
TNWK saat ini memiliki 4 Camp Elephant Response Unit (ERU) di Bungur, Tegal Yoso, Margahayu, dan Harjosari. Jumlah gajah jinak di Camp ERU dan Pusat Latihan Gajah (PLG) mencapai 60 ekor (Camp ERU 27 ekor dan PLG 33 ekor).
Induk dan bayi gajah sumatera sedang dalam pemantauan ketat oleh mahout dan asisten mahout, serta tim medis TNWK untuk memastikan kesehatannya.
Gajah Sumatera termasuk dalam jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Satwa ini juga menjadi prioritas dalam pengelolaan Kawasan TNWK.
“Semoga dengan kelahiran ini, berbagai upaya konservasi spesies dilindungi di Taman Nasional terus ditingkatkan untuk berkontribusi pada pencapaian target global dalam menjaga keanekaragaman hayati,” ujar Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Satyawan Pudiatmoko di Jakarta, Minggu (12/11/2023). (riq/ted)