Cianjur (pilar.id) – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menunjukkan komitmen dalam mengurangi prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia dengan menggelar operasi katarak gratis di RSUD Sayang, Cianjur.
Kegiatan bakti sosial ini digelar BCA bersama Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI) dengan target 300 mata dari masyarakat di wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Acara pembukaan bakti sosial operasi katarak ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Cecep Juhana; Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu RSUD Sayang, dr. Sanny Sanjaya; Bendahara SPBK PERDAMI, dr. Rio Rhendy; dan Kepala Operasional KCU BCA Cianjur, Pierdijono Hartono.
“Melalui program Bakti Kesehatan, BCA berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak, salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di Indonesia. Kali ini, kami hadir di Cianjur untuk memberi harapan baru bagi masyarakat agar tetap sehat, produktif, dan dapat terus berkontribusi aktif dalam lingkungannya,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.
Program bakti sosial ini meliputi skrining fisik pasien untuk memastikan kesiapan operasi, dilanjutkan dengan tindakan operasi bagi yang memenuhi syarat, dan kontrol pascaoperasi untuk memantau pemulihan. Kebutuhan tinggi akan operasi katarak di Cianjur menjadikan wilayah ini salah satu prioritas dalam program bakti sosial BCA.
Sejak 2001, BCA telah rutin menyelenggarakan operasi katarak di berbagai daerah di Indonesia. Hingga akhir 2023, lebih dari 8.100 pasien telah merasakan manfaatnya.
Di tahun 2024, BCA bersama SPBK PERDAMI telah membantu 650 pasien dengan operasi katarak di enam wilayah, yaitu Namrole (Maluku), Banda Neira (Maluku), Pasangkayu (Sulawesi Barat), Bengkulu Tengah (Bengkulu), Kota Banjar (Jawa Barat), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).
Selain program operasi katarak, BCA turut memberikan bantuan peralatan operasi untuk mendukung kegiatan SPBK PERDAMI di berbagai cabang. Dengan kerja sama kuat ini, prosedur operasi diharapkan dapat terus berkembang secara aman dan efisien.
Sebagai bagian dari Bakti BCA, perusahaan juga aktif mengembangkan program kesehatan lainnya seperti bantuan pengobatan untuk lebih dari 159.000 pasien di Klinik Binaan Bakti BCA, Bakti Sehat untuk Balita, edukasi pencegahan stunting bagi remaja, serta program donor darah.
BCA juga bermitra dengan BKKBN dalam program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia) untuk meningkatkan kualitas kesehatan di berbagai provinsi, termasuk Banten dan Nusa Tenggara Timur.
BCA baru-baru ini memperoleh penghargaan dalam kategori Aksi Keberlanjutan Bank Unggul dan Berdampak dari Detik Awards atas keberhasilan sejumlah program sosial berkelanjutan, seperti Bakti Kesehatan, Bakti Pendidikan, dan Desa Bakti BCA yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (usm/hdl)