Jakarta (pilar.id) – Everton yang akhir tahun 2022 lalu berhasil menahan imbang Manchester City dengan skor 1-1, gagal melanjutkan tren positif mereka. Everton, Rabu (4/1/2023) dini hari tadi baru saja dibantai oleh tim tamu Brighton and Hove Albion dengan skor telah 4-1.
Pesta gol Brighton di Goodison Park, diawali oleh pemain asal Jepang, Kaoru Mitoma yang membuka keunggulan di menit 14. Di babak kedua, Brighton menggila dengan tambahan tiga gol dari Evan Ferguson, Solly March, dan Pascal Gross.
Sedangkan satu-satunya gol dari Everton dicetak oleh Demarai Gray melalui titik penalti jelang pertandingan berakhir.
Dengan tambahan tiga poin tersebut, Brighton saat ini duduk nyaman di papan tengah Premier League dengan menempati posisi delapan. Sedangkan Everton semakin mendekati zona degradasi di posisi 16 klasemen sementara.
Everton yang bermain di kandang sendiri sebenarnya memulai laga dengan cukup baik. Mereka bermain cukup agresif dan sempat mendapatkan kesempatan untuk membuka keunggulan di menit 5.
Bermula dari tendangan bebas Gray yang mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Sundulan dari Davies masih belum bisa mengarah ke gawang dan Bola berhasil didapatkan oleh Calvert-Lewin.
Striker Everton tersebut kemudian melakukan pergerakan untuk membawa bola ke ruang yang lebih terbuka menjauh dari kerumunan pemain. Calvert-Lewin lalu memberikan umpan kepada Iwobi yang menunggu di tengah kotak penalti.
Setelah berhasil mengontrol bola, Iwobi membalik badan dan melepaskan tendangan ke tiang jauh. Beruntung bagi Brighton, upaya tersebut masih bisa ditepis oleh kiper, Robert Sanchez.
Namun, Everton justru tertinggal lebih dahulu di menit 14. Caicedo yang membawa bola di tengah lapangan, mengirimkan umpan ke sayap kiri. Kaoru Mitoma yang menerima umpan, melakukan sentuhan berat untuk membuat bola melaju sedikit menjauh dari badannya.
Sentuhan tersebut, justru membuat Mitoma berhasil melewati lini pertahanan Everton. Setelah melakukan pergerakan menusuk ke dalam, Mitoma melepaskan tembakan mendatar dari jarak dekat. Upaya tersebut tak berhasil diblok oleh Pickford yang Coady yang berlari berusaha menutup laju bola.
Brighton unggul 1-0 dari tuan rumah. Gol tersebut, jadi satu-satunya gol yang terjadi di babak pertama. Brighton sebenarnya mendapatkan beberapa peluang berbahaya di babak pertama. Namun, semuanya masih belum berhasil menjadi gol.
Memasuki babak kedua, Brighton semakin nyaman menguasai pertandingan. Mereka berhasil unggul cepat di menit 51.
Bermula dari pergerakan Sarmiento yang melakukan tusukan ke dalam kotak penalti setelah menerima umpan terobosan dari Estupinan. Sarmiento kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke Ferguson yang berdiri tanpa pengawalan di depan gawang.
Hanya tinggal berhadapan dengan Pickford, Evan Ferguson kemudian melepaskan tendangan keras ke pojok gawang di tiang dekat dan berhasil memperdaya Pickford untuk membawa Brighton unggul 2-0.
Hanya berselang tiga menit, Brighton kembali berhasil membobol gawang Pickford untuk kali ketiga. Ferguson yang baru saja mencetak gol, kali mencatatkan assist.
Ia memberikan umpan pada March yang membuka ruang di depan kotak penalti. March kemudian melakukan gerakan menusuk ke tengah dan berhasil memperdaya Tarkowski dengan tendangan tipuan.
March kemudian melepaskan tembakan keras ke tiang jauh di sisi kanan gawang Pickford. Upaya tersebut tak dapat ditepis Pickford dan memperlebar jarak gol tim tamu dari tim tuan rumah.
Awal babak kedua benar-benar jadi mimpi buruk bagi Everton di kandang sendiri pada pertandingan tersebut. Pasalnya, mereka kemasukan tiga gol hanya dalam kurun waktu sembilan menit.
Sebab, di menit 57, Brighton berhasil menambah keunggulan berkat gol dari Pascal Gross. Everton yang mencoba membangun serangan dari bawah, melakukan blunder di lini pertahanan sendiri.
Umpan Idrissa Gueye dari sisi kanan ke Conor Coady melaju dengan pelan. Bola liar tersebut, kemudian disambar oleh Gross yang sudah melakuakn pressing dan menutup jalur umpan ke tengah.
Gross kemudian membawa bola mendekat ke kotak penalti. Setelah memasuki kotak penalti, Gross mengangkat bola melewati kepala Pickfod yang sudah maju untuk menutup ruang geraknya.
Bola kemudian melaju dengan nyaman ke gawang kosong setelah melewati kepala dari Pickford. Brighton pun unggul 4-0 di sisa setengah jam pertandingan.
Jelang akhir pertandingan, Everton mendapatkan satu gol penutup dari titik penalti. Bermula dari umpan terobosan dari tengah, Iwobi berhasil membawa bola ke dalam kotak penalti. Iwobi yang mencoba melewati Sachez, terjatuh setelah berbenturan denga kiper Brighton tersebut.
Demarai Gray yang ditunjuk sebagai algojo menuntaskan tugasnya dengan baik. Ia melepaskan tendangan keras setinggi dada ke arah tengah sedikit kanan dari gawang Sanchez. (fat)