Jakarta (pilar.id) – Calon lawan Timnas Indoensia di peretandingan kedua Grup A Piala AFF 2022, Brunei Darussalam memasang target yang cukup sederhana di pertandingan ketiga mereka di Stasion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022) besok.
Brunei Darussalam hanya memasang target untuk bisa mencetak gol saat melawan Indonesia. Pasalnya, di atas kertas, pata pemain Brunei memang cukup jauh jika dibandingkan dengan Indonesia. Apalagi, di dua pertandingan sebelumnya, mereka kebobolan 10 gol masing-masing 5 gol saat melawan Thailand dan Filipina.
“Kebobolan 10 jelas berpengaruh pada mental pemain, tapi kami terus berkembang. Bagi kami satu gol itu bisa menjadi penyemat kami untuk kembali bisa mencetak gol pada pertandingan besok (lawan Indonesia,” kata kapten Timnas Brunei Darussalam, Hendra Azam di Malaysia, Minggu (25/12/2022).
Hendra Azam selain menjadi kapten juga merupakan pemain Brunei yang kenyang pengalaman. Bisa membawa Brunei ke Piala AFF juga merupakan prestasi tersendiri karena harus melalui tahapan play off dengan mengalahkan Timor Leste.
Meski selalu kalah telak, lanjut Azam, teman-temannya terus berupaya meningkatkan kemampuan. Pihaknya juga sadar bahwa yang dihadapi pada Grup A Piala AFF merupakan tim kuat saat ini.
“Yang jelas teman-teman mulai berani. Kami akan mencoba untuk mencetak gol lagi,” kata pemain berusia 34 tahun itu.
Hendra mengakui jika Indonesia datang dengan kekuatan penuh. Untuk itu pihaknya harus benar-benar siap untuk menghadapi anak asuh Shin Tae-yong itu. Apalagi Timnas Indonesia diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dan Marc Klok.
Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera mengaku sudah menyiapkan tim dengan baik. Pihaknya sadar laga melawan Indonesia merupakan laga yang berat bagi tim yang baru saja kembali ke Piala AFF setelah 26 tahun absen.
“Bisa berada di Piala AFF 2022 adalah kesuksesan. Kita perlu menggunakan turnamen ini untuk mengembangkan pemain. Jika ada yang mengira kami bisa menang melawan Thailand, atau mengalahkan Filipina tiga hari setelah melawan Thailand, dengan terbang ke Filipina dan bermain di rumput sintetis, orang itu pasti tidak tahu apa-apa soal sepak bola,” kata Rivera.
“Saya bangga dengan pemain kami, tetapi suporter harus realistis. Pemain kami belum sanggup tampil 90 menit dalam intensitas tinggi.” pungkas Mario Rivera.
Brunei Darussalam saat ini berada di dasar klasemen Grup A Piala AFF dengan nol poin, sedangkan Indonesia di posisi tiga dengan raih tiga poin dari satu pertandingan. (fat)