Beijing (pilar.id) – Sebagai tindak lanjut atas pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Anthony Albanese di sela-sela KTT G20 di Bali pada November lalu, keduanya bersama Gubernur Jenderal Australia David Hurley saling bertukar ucapan selamat memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Rabu (21/12/2022).
Xi mengakui peningkatan kemitraan kedua negara sangat penting bagi kawasan Asia-Pasifik, tidak saja kepentingan fundamental rakyat kedua negara, melainkan juga mendorong terciptanya perdamaian,
stabilitas, dan kemakmuran regional dan global.
Kembali ditegaskan Xi jika China siap memajukan hubungan dengan Australia berdasarkan saling menghormati dan saling menguntungkan.
Dijelaskan pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu, sejak hubungan diplomatik kedua negara dibangun pada 50 tahun silam, kerja sama di berbagai bidang telah menunjukkan hasil dan memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh rakyat di kedua negara.
Ia menyampaikan pentingnya peningkatan kemitraan China-Australia dengan menyatakan kesiapan bekerja sama sebagai sebuah kesempatan, saling menghormati, saling menguntungkan, mendorong kemitraan strategis komprehensif, dan membawa manfaat bagi kedua negara.
Bahwa peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara juga ditandai dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong ke China atas undangan Menlu Wang Yi selaku tuan rumah
pada Selasa (20/12) dan Rabu (21/12).
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua negara sempat memanas, terutama terkait provokasi militer di Laut China Selatan dan penahanan awak media dan penulis buku Australia oleh otoritas China. (din/antara)