Kendari (pilar.id) – Sekira pukul 15.25 WITa, seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Faisal dikabarkan hilang di muara sungai Desa Labulubulu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Selawesi Tenggara. Menurut perkiraan dari Basarnas Kendari, pemuda tersebut diduga hilang karena diterkam buaya.
Sejak menerima laporan tersebut, Basarnas Kendari pun segera melakukan pencarian. Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi di Kendari, Senin, mengatakan, pihaknya mendapat informasi kejadian tersebut dari satu warga setempat bernama La Ida.
“Pak La Ida warga Desa Labulubulu yang melaporkan pada pukul 10.30 Wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang warga desa itu diterkam buaya,” katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan untuk memberikan bantuan SAR terhadap korban.
“Tim berangkat sejak pukul 15.44 Wita sore tadi dengan menggunakan mobil penolong membawa satu unit perahu karet. Jarak tempuh lokasi kejadian kecelakaan dengan Unit Siaga SAR Muna sekitar 60 km,” ujar Aris.
Dijelaskan, korban berada di pinggir sungai Desa Labulubulu sekitar pukul 09.55 Wita untuk menyakaikan upacara adat Bali Melasti. Saat itu korban melihat salah satu bebek yang dilepas di sungai sehingga korban berinisiatif berenang untuk menangkap bebek tersebut.
“Salah satu warga yang melihat korban berenang berusaha memperingatkan namun tidak didengar oleh korban dan tetap berenang yang akhirnya menyebabkan korban diterkam buaya,” jelas Aris. (lin/fat)