Kupang, Nusa Tenggara Timur (pilar.id) –
Pemerintah NTT akan terus mendorong investasi pengembangan usaha perikanan dan kelautan karena akan sangat membantu peningkatan pendapatan masyarakat.
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan dua puluh ton kerapu hidup akan dikirim pada Oktober 2022 dari Kupang ke Hongkong yang menjadi tujuan ekspor hasil perikanan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Provinsi NTT merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan dan kelautan yang melimpah. Setelah pemerintah NTT mengoptimalkan pengelolaan pengembangan budidaya kerapu, hasilnya luar biasa,” ungkapnya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Pada Oktober, pemerintah NTT akan mengekspor 20 ton kerapu hidup ke Hong Kong setelah sebelumnya berhasil mengirimkan kerapu hidup ke sana, katanya.
Menurutnya, potensi pasar ikan kerapu hidup di Hongkong sangat besar.
“Potensi pasar ikan kerapu hidup di Hongkong sangat tinggi. Untuk itu, NTT memilih mengirim ikan hidup langsung dari Kupang karena permintaan ikan kerapu hidup dari Hongkong sangat tinggi,” kata gubernur.
Ia berharap dengan terus meningkatnya permintaan kerapu hidup, provinsi ini bisa mengekspor ikan setiap bulannya, mengingat sumber daya alam laut yang melimpah di provinsi tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat NTT dengan cepat.
“Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan ikan hidup di Hong Kong karena permintaan ikan segar sangat tinggi, dan itu menjadi pasar ikan yang sangat menjanjikan bagi provinsi Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
Gubernur mendesak para nelayan di provinsi itu untuk terus mengembangkan budidaya kerapu sehingga permintaan ikan segar dari para pelaku usaha di Hongkong dapat terpenuhi. (din/antara)