Jakarta (pilar.id) – Hampir sepanjang musim Eddie Nketiah tersisihkan dari tim utama. Ia baru bermain sebanyak 18 kali di sepanjang musim 2021/2022 ini.
Namun, di lima pertandingan terakhir Arsenal, striker 22 tahun ini selalu menjadi pilihan Mikel Arteta di starting line up. Kepercayaan yang ia bayar dengan gemilang.
Setelah berhasil mencetak dua gol kala membantai Chelsea 2-4 pada 21 April lalu. Nketiah kembali menyumbang 2 gol di pertandingan melawan Leeds United yang berlangsung Minggu (8/5/2022) malam tadi di Emirates Stadium.
Berkat dua gol tersebut, Arsenal berhasil mengirimkan Leeds United kembali ke jurang degradasi. Arsenal pun mampu naik ke posisi 4 di klasemen sementara.
Arsenal berhasil menang berkat 2 gol yang tercipta di 10 menit pertama pertandingan. Arsenal yang berusaha menerapkan pressing tinggi berhasil mencetak gol di menit 5 setelah memanfaatkan kesalahan kiper Leeds United, Meslier.
Ayling yang membawa bola di tepi kanan pertahanan Leeds, mengirimkan umpan balik ke Meslier. Kiper muda berusia 22 tahun tersebut kemudian mengontrolnya sembari membalikkan badan ke sisi kiri.
Namun, kontrol bola yang terlalu jauh dari kakinya tersebut kemudian berhasil diserobot Nketiah yang sudah melakukan pressing di dalam kotak pinalti. Nketiah pun berhasil mencuri bola dari kaki Meslier dan membuat bola masuk ke dalam gawang Leeds United.
Lima menit berselang, tepat di menit ke-10, Arsenal menggandakan keunggulan. Serangan kembali bermula dari sisi kanan pertahanan Leeds. Gabriel Martinelli yang membawa bola di sisi kanan pertahanan berhasil menusuk ke dalam kotak pinalti dan melewati para pemain bertahan Leeds.
Ia kemudian mengirimkan umpan balik ke Nketiah yang berada di depan kotak pinalti. Sambil menjatuhka diri, Nketiah berhasil menendang bola dengan kaki kirinya untuk memperdaya Meslier yang sudah bersiap di tiang dekat menutup pergerakan Martinelli.
Leeds kembali mendapatkan petaka di menit ke-27. Ayling melakukan tackling keras dengan dua kaki di dekat tiang bendera corner kick. Ia pun mendapatkan kartu kuning.
Namun, setelah dilakukan pengecekan VAR, keputusan tersebut kemudian direvisi oleh wasit. Ayling diberikan kartu merah dan Leeds harus bermain dengan 10 pemain.
Unggul dua gol sekaligus unggul jumlah pemain, Arsenal pun semakin nyaman menjalani sisa laga. Mereka bahkan memiliki penguasaan bola mencapai 64 persen dengan menciptakan 19 peluang.
Namun, keunggulan tersebut justru tidak bisa dimaksimalkan untuk menciptakan gol ketiga dan selanjutnya. Arsenal justru kemasukan gol di menit ke 66.
Bermula dari Leeds yang mendapatkan sepakan pojok pertama mereka di pertandingan tersebut. Firpo yang berada di tiang dekat, melakukan sundulan yang membuat bola kembali meluncur tinggi ke arah tiang jauh. Diego LLorente yang tidak terkawal kemudian melepaskan tendangan voli dan berhasil masuk ke gawang Ramsdale.
Leeds pun memperkecil ketinggalan melalui tendangan ke gawang pertama mereka yang bermula dari sepakan pojok pertama. One shot one goal. Sayang, di sisa laga, mereka tak bisa kembali mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Kemenangan yang berhasil membawa Arsenal naik ke peringkat 4 klasemen ini membuat MIkel Arteta dan para pemian menjadi semakin bersemangat. Sebab, jika mampu bertahan di posisi tersebut, mereka akan bisa kembali bermain di Champions League musim depan.
Kompetisi yang sudah lama tidak mereka ikuti. Sebab, sudah 6 musim Arsenal tidak lagi berlaga di kompetisi tertinggi Eropa tersebut karena selalu gagal duduk diperingkat 4 besar.
Arteta dan para pemain Arsenal pun sudah tak sabar untuk bertanding menjalani laga derby melawan Tottenham Hotspurs. Sebab, keduanya kini juga bersaing ketat memperebutkan posisi 4 besar.
Jarak poin keduanya pun hanya berselisih 4 poin. Arsenal mengoleksi 66 poin sedangkan Spurs kini memiliki 62 poin dengan jumlah pertandingan yang sama, 35 kali.
Jika Arsenal bisa memnangi laga tunda pekan ke-22 di Stadion Tottenham Hotspur pada Kamis (12/5/2022) esok, mereka akan semakin aman berada di posisi 4. Apalagi, Liga hanya aka menyisakan 2 pertandingan lagi setelahnya.
“Kami ingin bersiap dan menatap pertandingan itu seperti biasanya, dengan level antusiasme yang sama,” kata Arteta selepas kemenangan melawan Leeds seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.
“Namun, menyadari bahwa itu bisa menjadi momen penentuan dan itu menjadi satu motivasi tambahan serta memberi lapisan tersendiri bagi kami untuk melakoni pertandingan itu dan kami tak sadar memainkannya,” ujarnya menambahkan.
Arteta menegaskan bahwa situasi keunggulan dalam perburuan empat besar menghadirkan atmosfer positif di ruang ganti Arsenal tanpa condong ke arah jemawa.
“Kami tahu kami belum meraih apapun dan masih banyak hal, masih banyak menit untuk dimainkan untuk mencapai target kami,” tutup Arteta. (fat)