Gresik (pilar.id) – Generasi milenial perlu membangun skill agar lebih kreatif dan inovatif di era yang kompetitif seperti sekarang.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pada kegiatan puncak Harlah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ke-68 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ke 67 PC IPNU-IPPNU Gresik, di PCNU Gresik, Senin (28/3/2022) malam.
“Inilah yang akan kita cari di momen harlah, bagaimana IPNU dan IPPNU dapat menghadapi ini. Kedepan, panjenengan Gresik ingin dikenal seperti apa, dan sebagai apa itu tergantung panjenengan,” kata Emil.
Apalagi, lanjutnya, Gresik dikenal sebagai kawasan industri dan memiliki posisi yang strategis. “Di revolusi industri 4.0 di era internet pun, jika sebagai buruh pun harus melek internet. Ini yang memang harus kita bangun,” imbuhnya.
Di depan ratusan pemuda yang terdiri dari GP Anshor dan Fatayat PCNU Gresik, Wagub Emil menyampaikan terdapat beberapa tantangan yang dirasakan oleh para milenial. Antara lain yakni era disrupsi, yaitu terjadinya inovasi dan perubahan secara fundamental yang mengubah sistem, tatanan dan landscape ke cara baru.
Selain itu, menurut Emil terdapat pula tantangan era globalisasi yaitu fenomena hubungan transplanetari dan suprateritorialitas yang bersifat borderless, era media sosial yakni tersedianya media daring dan era Gig Economy yaitu kecenderungan milenial menjadi pekerja temporer yang fleksibel tanpa terikat.
Oleh karena itu, mantan Bupati Trenggalek tersebut juga mengajak para milenial menjadi seorang kompetitif di era teknologi.
“Peluang menjadi karyawan semakin turun karena teknologi. Semua harus benar-benar merubah paradigma bagaimana pola pikir menjadi kreatif,” ujar peraih gelar S2 dan S3 Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang ini.
Selain itu, ia juga mengajak para kaum muda untuk mewarnai konten dengan hal kreatif dan inovatif. Dimana hal tersebut, juga menjadi jawaban atas tantangan kondisi jaman di era digital.
“Jangan selalu menjadi penonton. Buatlah konten yang bermanfaat. Kreatifitas dan inovatif yang sebelumnya belum pernah ada,” kata Emil.
Wagub Jatim tersebut juga mengatakan, meski saat ini Gresik memiliki banyak investasi, salah satunya Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang merupakan kawasan industrial, para milenial diajak agar memiliki UMKM.
“Kami ingin mengajak IPNU dan IPPNU untuk menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif. Apa yang kami lakukan di Pemprov Jatim untuk itu? Kita ada program Milenial Job Center untuk membantu UMKM di Jatim yang kami jodohkan dengan talenta muda berbakat yang menggeluti desain, pengembangan konten dan selanjutnya,” jelas Emil.
Dari adanya kolaborasi tersebut, Emil menyampaikan jika saat ini sudah ada 4.200 pelaku UMKM yang berkembang, yang dibantu oleh 1.500 anak muda seluruh Jatim.
“Kami akan menjalin kerjasama program tersebut dengan IPNU dan IPPNU Gresik untuk membantu mengembangkan bakat dan skill para milenial baik dari Gerakan Pemuda Anshor dan Fatayat,” ujar Emil. (ade/hdl)