Nganjuk (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan, keberadaan para kyai di Jawa Timur memberikan dampak positif bagi sejarah bangsa Indonesia.
Hal tersebut didukung oleh kehadiran Pondok Pesantren (ponpes) sebagai sarana pendidikan bagi para santri dalam memperkuat kemampuan spiritual dan disiplin ilmu lainnya.
Menurut Wagub Emil, Jawa Timur adalah provinsi yang bersyukur akan keberadaan para kyai yang menemani perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
“Dari keberadaan kyai, hadir juga ponpes yang kemudian membentuk generasi penerus dari leluhur kita,” katanya, usai bersilaturahmi bersama keluarga KH Fathurrahman Poleng sekaligus ziarah ke makam Kyai Haji Fathurrahman di Dusun Poleng, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (30/4/2023).
Generasi penerus dari para kyai, lanjut dia, diwujudkan melalui ponpes yang menjadi sarana pendidikan bagi generasi penerus baik dari segi agama maupun disiplin ilmu lainnya.
Bahkan, ponpes masih dianggap sebagai institusi yang relevan hingga saat ini untuk melahirkan generasi muda yang dapat diandalkan.
“Ponpes tidak hanya membangun sisi kemanusiaan tetapi juga membangun pendidikan spiritual. Bahkan para santri juga belajar dan berprestasi tidak hanya di bidang spiritual tetapi di bidang lainnya,” ujar Emil.
Untuk mendukung serta menjaga peran kyai dan ponpes, Emil menjelaskan bahwa ia bersama Gubernur Khofifah memiliki sembilan program kerja yang disebut Nawa Bhakti Satya.
Program-program tersebut termasuk Jatim sejahtera untuk mengentaskan kemiskinan, Jatim akses untuk infrastruktur, Jatim agro pertanian, dan lain-lain.
Emil menambahkan bahwa dari sembilan program kerja tersebut, terdapat program Jatim Berkah yang bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, terbuka, dan partisipatif guna memperkuat demokrasi dan menciptakan ruang sosial yang menghargai prinsip kebhinekaan.
“Membangun tidak hanya memerlukan kerja keras dan cerdas, tetapi juga doa. Semakin terbangun spiritual maka usaha kita semua akan diberkahi Allah,” ucap Emil.
Lebih lanjut, Emil berharap bahwa silaturahmi yang dilakukan dapat memperkuat ikatan kekeluargaan dan komunikasi serta membawa berkah dan kedamaian bagi semua orang. “Alhamdulillah dengan silaturahmi semakin dekat dan Istiqomah. Silaturahmi terus terjalin,” tutupnya. (usm/hdl)