Jakarta (pilar.id) – Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman, meminta agar pemerintah harus fokus melindungi orang dengan lanjut usia (lansia) saat mudik.
“Lindungi lansia saat mudik. Karena lansia itu masuk kategori tinggi untuk terpapar covid-19,” kata Dicky kepada Pilar.id, Jumat (25/3/2022).
Menurut dia, pemerintah harus memperhatikan kriteria kelompok lansia agar bisa melakukan mudik Lebaran. Dicky berharap, lansianyang hendak mudik lebaran harus sudah mendapatkan vaksin booster. Terpenting, lansia yang mau ke kampung halamannya harus dalam kondisi sehat.
Apabila terdapat lansia memiliki penyakit komorbid seperti hipertensi atau diabetes, petugas harus memastikan semuanya terkendali. “Kemudian lansia yang mudik harus pakai kendaraan pribadi. Ini penting sekali,” tegasnya.
Jika bicara perlindungan pada lansia, kata Dicky, otomatis juga bicara perlindungan dari orang-orang sekitarnya atau keluarga dekatnya. Kuartal lansia di kampung harus diproteksi dengan vaksin lengkap, dua dosis ditambah booster.
“Ini menjadi penting dan ketika bertemu itu sebaiknya tetap memakai masker, termasuk juga kalau ada yang meragukan anggota dari luar daerah, lebih baik tes antigen,” ujar Dicky.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, perkembangan pandemi covid-19 di Indonesia terus membaik. Karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran.
Dia mengungkapkan, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia tidak perlu lagi harus melewati karantina. Namun, pemerintah tetap mewajibkan PPLN melakukan tes usap atau PCR.
“Kalau hasilnya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau positif, maka ditangani oleh Satgas Covid-19,” kata Jokowi seperti disaksikan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
Situasi pandmei yang membaik, kata dia, juga membawa optimisme menjelang datangnya Ramadan. Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah tarawih berjaan di masjid dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pemerintah juga memperbolehkan masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran. Dengan catatan, harus sudah vaksin dua kali dan booster. Serta tak lupa, menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk pejabat dan pegawai pemerintah, pemerintah masih melarang untuk melakukan buka puasa bersama dan open house. “Semoga tren semakin membaik ini dapat dipertahankan. Saya minta kita semua menjalankan protokol kesehatan,” pungkas Jokowi. (her/din)